Aku benar-benar merasa aneh hari ini—dan semua karena seorang cowok yang sama anehnya bernama Wen Junhui.
Jaga diri baik-baik dan cepat pulang.
Apa-apaan.
Kenapa juga aku meminta Wen Junhui untuk menjaga diri baik-baik dan cepat pulang? Dia cowok dan sudah dewasa, pasti tahu bagaimana cara menjaga diri dengan baik dan tentu saja akan pulang saat semua urusannya sudah selesai.
"Pfffff."
Songju menoleh karena suara yang kubuat dan aku buru-buru memasang senyum tipis.
"Apa? Pekerjaan Yoon sunbae yang dilimpahkan buatmu bikin pusing ya?" tanya Songju penasaran. "Aku boleh lihat?"
"Ya? Pekerjaan Jeonghan maksudmu?"
"Iya, kukira selama ini dia semacam bodyguard-nya vice president aja dan nggak punya pekerjaan semacam kita."
Aku terkekeh. "Oh, dia punya jabatan dan ada pekerjaan tetapnya. Exclusive creative designer, kan. Dan ... jangan kaget."
"Ah! Iya, aku ingat. ECD, cuma ngerjain desain yang deal dengan harga-harga mahal dan klien eksklusif ya. Dan ... apa?"
"Kadang, dia juga ikut produce beberapa lagu."
Kedua bola mata Songju membulat. "Yoon sunbae, produser juga?"
"Um, sebentar." Aku menarik ponselku dari atas meja dan membuka mesin pencari untuk menunjukkan sesuatu pada Songju. "Ingat Joshua Hong? Proyek winter tahun lalu?"
"Falling for U?"
Aku mengangguk. "Jeonghan adalah orang yang bikin lirik, compose, dan produce lagu itu."
"Astaga, lagunya asyik banget. Sweet—manis dan bikin senyum-senyum. Iya kan?"
"Yap."
"Omong-omong, aku baru tahu kamu sedekat itu sama Yoon sunbae." Songju menyandarkan tubuhnya pada kursi. "Dan soal Wen Jun—"
"Sssst—aku nggak mau bahas itu sekarang."
"Aku cuma mau bilang, kalian kelihatan serasi." Songju tertawa. "Dan, kamu sebenarnya bukan orang yang gampang dibuat senyum. Iya kan? Terutama sama cowok."
"Selain keluarga, aku cuma banyak senyum ke kamu dan Chorim."
"Tapi waktu pernikahan Yoon sunbae kamu banyak senyum. Dan hampir 90 persen-nya, karena Wen Junhui."
_____Apa lagi ini?
Aku nggak tahu Songju berkata jujur atau sekadar menggodaku waktu bilang aku banyak tersenyum karena Wen Junhui. Yang kurasakan malam itu, sepertinya lebih banyak kesal daripada senang.
Kesal karena terus diganggu, dan kesal karena Wen Junhui malah menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan mama daripada dengan—
Kenapa aku kesal karena dia menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan orang selain aku?
Aneh.
Beep.
Aku menoleh ke kiri. Tepatnya ke bawah, ke arah lantai di mana aku meletakkan ponsel beberapa waktu lalu. Sebuah pesan singkat baru saja masuk.
Unknown
Ini aku—Jun.
Udah di rumah?
8.21pm readYou
Kamu nggak lihat ini jam berapa?
8.21pm readUnknown
Ya siapa tahu kamu lembur kkk.
Udah makan?
8.22pm readYou
Kamu lama-lama kayak mama
Tiap nelpon atau ngechat nanyain makan
8.23pm read
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 2.0
FanfictionBook 2 of SEVENTEEN IMAGINE contains: 1. Hoshi's story - Workaholic [✅] Kwon Soonyoung, head of choreography department, love to dance and spending almost 24/7 in the office. Problem is coming when he started to cheat on his wife with his co-worker...