Kan, gue bilang juga apa.
Mantan pacar Hansol yang namanya Lila Wong ini cantiknya luar biasa. Dia pakai gaun off-shoulder lengan panjang untuk pernikahannya–rambut digerai, no make up make up look yang kalau diterapkan ke gue jadi mempertegas status jelata justru terlihat semakin anggun dan berkelas. Huh, dari mana gue tahu?
Ini, update Instagram story dari pengguna @chwenotchew.
Auto mengasihani diri sendiri–juga Hansol karena dia terlihat melakukan sebuah proses downgrade dalam konteks hubungan romantis. Iya kan? Rasanya kayak habis pacaran sama Putri Salju terus dapat Maleficent. Maleficent masih mending meskipun wajahnya aneh dan punya tanduk gitu dia punya kekuasaan–punya power. Sementara gue, cuma punya stok mi instan satu lusin di bawah tempat tidur.
Omong-omong, Hansol nggak sampai Korea tepat waktu karena kehabisan tiket pesawat. Dia terlalu percaya diri bakal dapat tiket meskipun mepet yang berakhir nol besar. Perbedaan waktu yang nyaris sehari membuatnya gagal ke acara resepsi. Jadi, Hansol memutuskan untuk datang langsung ke rumahnya.
Gue yang deg-degan.
"Kenapa lo?" tanya Kayla yang baru saja pulang dari kerja kelompok. "Kusut banget kayak benang jahit."
"Hah, benang jahit kalau digulungnya bener juga nggak bakal kusut, La. Kecuali lo yang gulung, ya bisa jadi." Gue terkekeh. "Hansol, biasa. Apa lagi, sih, yang bisa bikin gue begini selain dia."
"Kenapa dia?"
"LDR seminggu gue. Dia pulang ke Korea Selatan–sama Hangyul, sih. Tapi kepentingannya itu loh yang bikin gue was-was."
"Apa?"
"Ke nikahan mantan."
Kayla tertawa. "Kenapa was-was coba? Lo kepikiran dia bakal gagal move on dan menghasut mantannya buat balik? Nggak, kan? Hansol nggak segoblok itu buat ngerusak rumah tangga orang. Dia tuh, sama lo yang pecicilan gini aja sangat menghormati meskipun caranya begitu. Apalagi sama istri orang."
"Mantannya cantik bener. Lo harus lihat," kata gue sebelum menyambar ponsel dari atas meja dan membuka galeri–melihat foto Lila yang sudah gue screenshot dari Instagram story Hansol. "Nih. Update-an Hansol."
Kayla mencondongkan tubuhnya untuk melihat foto Lila–dua detik kemudian dia benar-benar meledak dalam tawa sampai gue harus bergeser sedikit karena nggak mau tuli mendadak. "Hansol nggak cukup goblok buat ngerusak rumah tangga orang tapi cukup bego buat downgrade selera."
"TUH KAN!" seru gue cepat. "Bukan cuma gue yang mikir begitu–lo juga. Kasihan dia, kenapa harus ketemu dan jatuh cinta sama gue setelah pacaran sama princess begini, ya. Dilihat dari gaunnya, mahal bener. Kayaknya dia bener-bener orang kaya."
"Searching aja coba. Lo tahu namanya, kan."
"Oh, bener." Gue kembali fokus pada layar ponsel dan mengetik 'Lila Wong' di mesin pencari. Iya, penasaran akut. Padahal tanya langsung sama Hansol juga bisa, tapi kadang gue dipenuhi gengsi tingkat tinggi. Males banget kalau dia ngerasa menang karena gue cemburu–haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 2.0
FanfictionBook 2 of SEVENTEEN IMAGINE contains: 1. Hoshi's story - Workaholic [✅] Kwon Soonyoung, head of choreography department, love to dance and spending almost 24/7 in the office. Problem is coming when he started to cheat on his wife with his co-worker...