"Pulang bareng nggak?" tanya Minghao yang baru aja kelar beresin barang-barangnya. "Aku bawa mobil hari ini. Hujan, lho."
"Enggak, Hao. Makasih, ya." Aku ketawa karena Minghao kelihatan lucu banget dengan rambut barunya—potongan mullet yang bikin dia kelihatan makin dewasa. "Kak Jihoon mau jemput nih, katanya."
"Oh, kamu masih sama Kak Jihoon?" Minghao nenteng tasnya, tiba-tiba udah di sebelah kiriku. Tinggiku yang cuma sebatas telinganya bikin aku wajib dongak kalau ngomong sama dia sedekat ini.
"Masih, dong. Awet kan?"
"Awet banget dari kelas satu SMA sampai semester dua gini," kata Minghao. "Kalau pacaran ngapain?"
"Dih, kok kepo kamu." Aku ketawa sambil narik mantelnya—soalnya kalau nonjok takut dibales, dia kadang galak. "Jalan, makan, ya kayak pasangan normal biasanya. Mau ngapain lagi? Kak Jihoon nggak berani macam-macam, lah. Mau ditonjok Kak Seungcheol?"
"Kak Seungcheol ngapain nonjok-nonjok pacar kamu?" tanya Minghao. "Kemarin aja pacarnya galau berat di sekre UKM, ikut ngembat kentang gorengku dari McD."
"Woah," seruku takjub. Padahal, pacarnya Kak Seungcheol itu lucu banget—gemes. Aku aja suka banget sama dia. "Nanti aku tanya deh."
"Kamu deket sama pacarnya Kak Seungcheol, Hao?"
"Dia kan seniorku di UKM Jurnalistik, lumayan lah dibanding senior yang lainnya. Baik orangnya." Minghao nunduk, ngelihatin aku sebentar sebelum pasang hoodie-nya. "Aku duluan ya."
"Bye, Minghao. Hati-hati ya!"
Minghao mengacak rambutku sekilas, sebelum berlari keluar kelas meninggalkan aku sendirian—berdiri menatap papan tulis kosong.
Heu—sebagai orang pertama yang membuka kelas, aku bertanggungjawab mengembalikan kunci kelas juga. Jadilah aku berjalan menuju pintu, menguncinya, dan menuju ruang transit. Mengembalikan kunci untuk mendapatkan kembali kartu mahasiswaku. Kemudian, aku menunggu Kak Jihoon di parkiran fakultas.
_____Kakak
Oui, belum pulang?
5.21pm read(You)
Masih nunggu Kak Jihoon.
Kakak udah pulang?
5.22pm readKakak
Bukannya kelasmu selesai jam setengah 4?
Aku di sekre, tadi kata Nayeon kamu di parkiran.
Jihoon kemana?
5.23pm read(You)
Iya, tapi Kak Jihoon belum sampai.
Oh, iya tadi Kak Nayeon lewat sini.
Belum tahu, belum kabarin lagi.
5.24pm read
_____Aku masih nungguin Kak Jihoon di area parkir Fisip. Jumlah motor di parkiran mulai berkurang. Kak Seungcheol nggak balas pesanku lagi dan—MALAH TIBA-TIBA MUNCUL DI DEPANKU.
"Ayo, aku anterin pulang dulu," katanya. "Nanti Jihoon dikabarin aja kalau kamu udah sampai rumah."
"Tap—"
"Udah, ayo. Aku balik lagi nanti soalnya," kata Kak Seungcheol sambil narik tangan kananku biar aku cepet berdiri.
Karena males ribut-ribut sama ketua BEM Fakultas—yang meskipun kakak aku sendiri—aku ikut aja. Meminimalisir dia marah-marah, berabe nanti. Dia galak kalau udah menyangkut soal aku.
_____"Ma, kakak udah berangkat lagi?" tanyaku begitu sampai di meja makan tapi kosong banget. Cuma ada mama. Papa sih memang lagi dinas di luar kota.
"Iya, sibuk amat dia padahal cuma jadi ketua BEM Fakultas." Mama ngulurin piring ukuran sedang ke arahku. "Ambil nasi sendiri ya, Dek. Mama ambil sayurnya dulu, masih di atas kompor."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 2.0
أدب الهواةBook 2 of SEVENTEEN IMAGINE contains: 1. Hoshi's story - Workaholic [✅] Kwon Soonyoung, head of choreography department, love to dance and spending almost 24/7 in the office. Problem is coming when he started to cheat on his wife with his co-worker...