Seungkwan menarik sudut bibirnya–tersenyum tipis sembari melambaikan tangan ke arahku yang bersandar pada kaca jendela di sudut kafe. Dengan langkah yang dipercepat–dia berjalan mendekat. Tangannya kini bekerja merapatkan mantel berwarna hitam dengan bulu-bulu putih di bagian lehernya–melindungi tubuh dari angin musim gugur yang mulai terasa dingin.
Kepalaku bergerak malas seiring dengan masuknya Seungkwan ke dalam kafe. Dia mampir ke meja pesanan untuk mengambil buku menu sebelum mendudukkan tubuhnya di sofa yang berhadapan denganku. Huft, padahal aku sudah menahan satu beberapa waktu lalu.
"Loh, ada buku menu di sini," katanya sambil menunjuk buku menu di atas meja. Aku cukup merespons dengan memutar bola mata pasrah–kembali bersandar pada kaca. "Kamu nggak pesan makan?"
"Belum lapar," jawabku. "Pesan aja kalau mau makan. Aku nanti."
"Aku nanti juga deh makannya. Sekarang snacks dulu." Seungkwan tertawa, masih sibuk memeriksa buku menu. "Di sini sandwich-nya enak kan, Sayang?"
"Belum pernah nyoba. Tapi Strawberry Cheesecake aja deh–enak. Minumnya Strawberry Punch. Nama menunya Hot Strawberries dan itu udah paket. Ada diskon 10 persen buat mahasiswa."
"Nggak ada yang diskon 50 persen?"
Aku melotot. "Ngelunjak."
"Maklum, kan anak kuliah." Seungkwan menutup buku menu dan kembali berdiri. "Aku pesan dulu. Buat mama gimana? Udah kamu pesenin?"
"Nanti kalau mama udah sampai, pesen lagi aja. Aku udah lupa mama suka apa aj–mobilnya mama," kataku begitu melihat sebuah mobil sedan keluaran Eropa berhenti di pinggir jalan, di zona parkir. Seorang wanita paruh baya yang kukenal dekat keluar dari pintu pengemudi. "Tumben, nyetir sendiri."
Seungkwan duduk lagi–ikut melongok ke luar jendela namun terlambat sepersekian detik karena mama sudah muncul di dalam kafe pada detik berikutnya. Mama tampak bertanya pada penjaga meja pesenan sebelum menemukan kami berdua. Senyumnya mengembang dan aku cukup terkejut karena nyaris lupa pernah melihat mama tersenyum selebar itu.
"Sayang," sapanya tepat sebelum menarik tubuhku ke dalam pelukannya yang cukup erat. Aku yang belum siap terkejut setengah mati sementara Seungkwan malah mengerling ke arahku. "Mimpi apa coba mama semalam sampai kamu balas chat mama. Apa kabar?"
Aku tertawa canggung. "Baik."
"Halo ... Seungkwan?" Mama mengulurkan tangan untuk menyalami Seungkwan yang mendapat sambutan dengan cepat. "Makasih ya udah jagain anak bungsu tante yang paling cantik ini. Tante merasa super beruntung karena ada kamu."
"Yea, let's stop it here because this is not an award ceremony." Aku memotong dengan cepat sebelum obrolan mereka berjalan menuju arah yang nggak kuinginkan. "Mama pesen dulu deh, sekalian tuh Seungkwan mau balikin menu."
"Oh?" Mama menerima uluran buku menu dari Seungkwan dan membolak-balik halamannya selama beberapa saat. Seungkwan terus menatapku dan mama bergantian sembari mengulas senyum dan aku–seperti biasa–mengirimkan tatapan membunuh untuk mengancamnya yang tentu saja nggak berguna banyak. "Mama mau french fries sama lemon tea dingin aja, Sayang."
"Iya, Tante." Seungkwan berdiri lagi dan berlalu menuju meja pesanan–meninggalkan aku dan mama dalam suasana yang sedikit canggung.
"Kamu tahu nggak," tanya mama–sengaja memutus pertanyaannya di tengah-tengah yang kujawab dengan menaikkan sebelah alis. "Untung mama nggak punya riwayat penyakit jantung. Kaget banget mama waktu baca ada chat baru dari kamu."
"Aku juga kaget, kok bisa ya aku kirim pesan ke mama?"
"Eh?"
Mama terlihat syok, jadi aku buru-buru memasang senyum tipis sebagai ganti. "Aku cuma ngerasa nggak tenang akhir-akhir ini dan Seungkwan bilang mungkin aku kangen mama. Dia yang nyuruh aku buat ngehubungin mama. Jadi, kalau mama tanya kenapa aku tiba-tiba chat, aku juga nggak tahu kenapa. Itu jawaban paling bagus yang aku punya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 2.0
FanfictionBook 2 of SEVENTEEN IMAGINE contains: 1. Hoshi's story - Workaholic [✅] Kwon Soonyoung, head of choreography department, love to dance and spending almost 24/7 in the office. Problem is coming when he started to cheat on his wife with his co-worker...