Change Point of View—Your POV starts now.
xuminghao_o is now following you.
Difollowback! Hehehe. Ternyata dia nggak sejahat kelihatannya. Maksudku, itu loh, rambut mulletnya yang udah panjang dan agak nutupin mata bikin dia kelihatan serem—mirip karakter jahat di anime yang beberapa kali aku tonton.
Dan, meskipun kalau ngomong seadanya—bahkan komentarnya di fotoku barusan juga nggak mutu—tapi menurutku dia menarik.
Aku pendaki solo. Sudah dua tahun ini bepergian ke berbagai puncak gunung sendirian. Eh, jangan sebut pendaki solo deh—sebut aja solo-traveler. Karena selain gunung, aku juga menikmati susur pantai sendirian, 'menghilang' di antara keramaian kota sendirian, main air di sungai sendirian, juga mengunjungi berbagai tempat wisata sendirian.
Ke mana pun, asal sendirian.
Aku bukan introver—tenang. Aku ambiver sih—yang memang lebih nyaman menikmati semuanya sendirian tapi bisa terbuka juga di saat tertentu. Menurutku, traveling sendirian lebih cepat dan efektif. Contoh, kalau pergi sendirian, aku nggak memakan waktu lama untuk menentukan menu makan pagi, untuk mengabadikan gambar, untuk naik angkutan umum. Pokoknya, aku tinggal melakukannya kapan pun aku mau.
Coba kalau perginya rombongan. Udah janjian dari tahun lalu, berangkatnya lima tahun ke depan; mau sarapan aja baca menunya satu jam sendiri; mau ambil gambar harus antre; mau naik angkutan umum harus cari yang kosong—repot.
Selain itu, aku bisa ketemu sama ratusan orang baru. Sejauh pengalamanku, orang-orang paling baik dan niat bantu ada di gunung—maksudku, pendaki. Mereka nggak keberatan dimintai persediaan makanan, juga nggak keberatan kalau aku nimbrung tiba-tiba.
Rombongan Kak Minghao contohnya.
Meskipun Kak Minghaonya sedikit galak, tapi dua temannya super baik—ganteng pula. Kak Mingyu sama Kak Jaehyun itu ... mungkin tipikal yang diidamkan hampir semua cewek. Mereka ganteng, baik, perhatian, pintar masak, lucu. Kak Minghao?
Hnggg—beda.
Aku nggak tahu, tapi kayaknya ada sesuatu yang bikin dia lebih pendiam dari dua temannya. Sudah dua kali aku ketemu dia lagi 'lepas' dari rombongan. Pertama, waktu sore hari menjelang sunset. Kedua, paginya waktu sunrise. Dia berdiri sendirian ... dan bengong.
Sebenarnya, aku nggak pengen minta foto. Tapi, aura dia lagi kelam banget dan ada beberapa energi negatif yang mungkin bisa membahayakan. Hm, aku nggak bisa lihat hantu. Aku cuma bisa merasakan kalau ada yang nggak beres—dan please, itu di gunung. Harus fokus dan nggak boleh ngelamun.
Jadi, buat mendistraksi Kak Minghao, aku iseng minta fotoin. Meskipun moodnya makin negatif karena kesel, at least dia nggak bengong lagi dan 'hal-hal jahat' di sekitarnya hilang.
xuminghao_o
A week agoWow, makasih followbacknya!
Kenapa dipotong gambarnya?
Sunsetnya jadi nggak berguna.Bagusan gitu...
Mukamu tetep nggak kelihatan.
Iya sih tapi gambarnya cantik.
Aw, makasih! 🙈🙈Gila.
Sampai rumah?Kenapa tanya?
Kangen ya? Hayoooo.Aku bahkan nggak kenal kamu.
Kan udah kenalan :(
Kamu tau maksudku kan?
Iya iya, udah kok.
Omong-omong, makasih ya udah dibantuin pas kepleset hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine 2.0
FanfictionBook 2 of SEVENTEEN IMAGINE contains: 1. Hoshi's story - Workaholic [✅] Kwon Soonyoung, head of choreography department, love to dance and spending almost 24/7 in the office. Problem is coming when he started to cheat on his wife with his co-worker...