part 61

198 21 8
                                    



                     Melly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                     Melly

                       (Sahabat karib Atika)






HALOHA!!!!!! Penulis amatir comeback!!!

ADA YANG KANGEN NGAK DENGAN AKU🙊🙊🙊🙊

PASTI ADA DONG....😃😃😃😃

Terimakasih buat teman-teman yang udah baca cerita ini dan yang setia menunggunya. Terimakasih juga buat yang vote, koment, serta yang follow akun ini. Tanpa kalian tulisan ini ngak ada artinya. Aku juga berharap sekoga tulisanku semakin hari semakin bagus...amin.Pasti udah pada ngak sabarkan nunggu endingnya kan? Sabar.....tinggal beberapa chap lagi kok. Oke sekian dari unek-unek ku..i love you guys...😙😙😙😙😙

Happy reading!!!

BOLEH DONG MINTA VOTE DULU SEBELUM BACA. CUMA TEKAN BINTANG AJA KOK, NGAK BAKALAN HABISIN TENAGA😆😆😆😆











Adit dan Ibunya hanya terdiam dikantin rumahsakit. Tempat itu lumayan sepi hanya ada beberapa orang. Luka lecet dilutut Ibunya sudah diobati tadi setelah itu mereka kembali lagi ketempat ini.

"Mama dan Ayahmu tidak pernah menikah..." Ujar wanita itu membuka pembicaraan. Adit mengangkat wajahnya yang tadi tertunduk. Dahinya mengernyit pertanda bingung.

"Tapi Ayah dan Mama satu rumah." Ucapnya dengan mata menerawang mengingat kebersamaan mereka yang begitu singkat namun membengkas.

"Mama dan Ayahmu remaja yang saling mencintai. Ayah-mu sangat tampan, Mama sangat beruntung karena dari sekian siswi disekolah itu ia memilih Mama. Namun ketampanan itu tidak menutupi semuanya. Ayahmu keluarga yang tidak mampu, bahkan ia tidak mempunyai orangtua lagi disaat masa remajanya membuatnya tampak menyedihkan dimata Nenekmu. Saat masa perpisahan di SMA Mama dan Ayah-mu melakukan kesalahan karena terlalu terbuai oleh perasaan yang menggebu-gebu itu. Saat tahu Mama hamil, Nenekmu sangat marah karena waktu itu Mama berhasil mengambil beasiswa keluar negeri. Sebagai anak pertama Mama sangat mengecewakan orangtua Mama, yang menjadi harapan mereka. Kami tidak direstui hingga Ayah-mu nekat membawa Mama kabur. Sampai usia kalian 4 tahun kami juga belum menikah karena Mama tidak mau sebelum direstui oleh nenekmu, namun Mama tidak menolak untuk tinggal bersama untuk merawat serta membesarkan kalian. Ayahmu masih tetap sabar untuk menunggu. Tapi suatu ketika pada waktu malam-malam, polisi datang kerumah."

Berarti Aku dan Atika sedang tidur, pikir Adit. Memang pernah waktu itu Ayahnya tidak berada dirumah selama beberapa hari. Ternyata seperti ini ceritanya.

Mata Adit tak berkedip melihat Mamanya yang sedang bercerita. Ia sangat....sangat kaget dan tidak tahu harus berkata apa.

"Ayah dilaporkan oleh nenek kalian, telah melarikan putrinya." Ujar wanita itu dengan mata berkaca-kaca.

Atika (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang