HAPPY READING
Didedikasikan untuk baiqanisAdit memberikan obat pada Atika tidak mempedulikan pandangan kedua teman Atika yang berada dikamar yang menatapnya seksama. Melly dengan pandangan menebak siapakah lelaki itu dan Rizal dengan pandangan jengkel yang merasa Adit sok romantis pada Atika. Apalagi melihat Adit mengusap kepala Atika dengan penuh kasih dan memberi semangat. Sementara Atika cemas dan merasa gugup melihat kedua sahabatnya itu berada didalam kamar.
"Bicaralah pada teman-temanmu, tidak baik merahasiakannya lama-lama." Kata Adit mengusap rambut Atika yang semakin menipis dengan pandangan hangat. Atika mengangguk pelan lalu mengalihkan pandangannya pada Melly dan Rizal. Lalu Adit pergi meninggalkan mereka bertiga dikamar. Melly menarik nafas panjang lalu mendekat kemudian di bibir ranjang. Lalu disusul oleh Rizal.
"Dia siapa?" Tanya Melly.
"Adit. kembaran gue."
Berarti benar tebakan Melly. Wajah mereka tidak begitu mirip tapi dibagian tertentu dari wajah mereka ada kesamaan. Seperti iris mata dan bentuk bibir mereka.
"What? Lo punya kembaran?" Pekik Rizal terperangah, "Kok bisa sih!"
"Ya bisalah!" Kata Melly kesal.
"Kenapa harus si rese itu kembaran lo sih!" Rizal masih tampak kesal. Atika hanya tersenyum maklum karena Mike memang musuh anggota basket dari sekolahnya.
"Klian tahu dari mana aku disini?"
"Dari miss bule." Celetuk Rizal dengan santai.
"Miss bule?" Atika mengernyit bingung.
"Nyokap lo Tik." Koreksi Melly. Rizal menatap Melly dengan wajah bingung, "Maksud lo miss bule yang tadi itu nyokap Atika? Kok gue jadi bingung sih!" Gerutu Rizal. Kalau miss bule yang mereka jumpai itu ibunya Atika lalu kenapa Atika berada ditempat ini.
"Hidup gue memang seribet itu Zal." Kata Atika tersenyum tipis.
"Maksudnya?" Rizal masih belum paham juga.
"Gue punya Ayah dua san ibu dua. Kamu paham kan?" Rizal mengerjapkan matanya dengan mulut melongo lalu menggeleng, "Gue masih belom paham."
"Dasar bodoh!" Ejek Melly kesal.
"Ayah dan ibuku menikah lagi. Lalu mereka memiliki kelaurag masing-masing dan gue sekarang ini tinggal dirumah Ayah kandung gue." Atika berusaha menjelaskan.
"Oh wow! Loe punya banyak keluarga." Atika termangu mendengarnya. Benarkah seperti itu pandangan Rizal lain dengan dirinya yang punya dua ayah dan ibu tapi selama ini sendiri dan kesepian.
Tak
"Auwww...sakit bego!" Umpat Rizal kesal karena Melly menjitak kepalanya dengan keras.
"Jaga omongan lo!" Bisik Melly dengan nada tajam, "Maaf ya Tik, lo kan tahu kalo Rizal itu rada-rada rese dan ngak ngerti suasana."
"Ngak apa-apa Mel." Ujar Atika maklum, "Oh iya Mel, soal tadi maaf ya gue udahbuat lo marah. Gue ngak bermaksud nyembunyiin semua ini dari kalian."
Melihat Melly yang hanya diam membuat suasana hatinya dikerubungi rasa cemas dan bersalah.
"Aku ngak pengen denger perminta maafan Tik. Tapi gue butuh penjelasan. Kenapa hal sebesar ini lo sembunyiin dari kita." Kata Melly meluahkan rasa kecewanya.
"Gu..gue ngak bermaksud nyembunyiin Mel. Gue ngak pengen kalian sedih dengan penyakit yang gue derita. Gue sakit leukimia, dan umur gue ngak bakalan panjang." Kata Atika dengan suara yang terdengar putus asa.
![](https://img.wattpad.com/cover/152525977-288-k533522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Atika (Selesai)
AcakRevisi Semuanya baik-baik saja menurut Atika saat ia belum masuk dalam anggota Osis. Entah mengapa hal itu merenggut masa-masa santainya. Apa lagi ia harus bertemu dengan Bryan, si ketua Osis, cowok super jutek, yang kalau bicara buat emosi. Sement...