Abaikan typo bertebaran.
Sebelum baca jangan lupa tekan🌟 dan comentnya.
Happy reading!!!!
Adit merasakan sedari tadi perasaannya resah dan tidak tenang membuat ia malas melakukan kegiatan apa pun.
"Ya ellah ayolah Dit! Masa lo dikamar terus kayak gadis rumahan aja!" Ejek Mike jengkel melihat Adit yang masih kelihatan nyaman berbaring dikasurnya. Padahal ia udah jauh-jauh datang ke apartement lelaki itu malah ia dicueki. Dari tadi ia mengajak Adit untuk pergi jalan keluar namun lelaki itu selalu menolaknya dengan wajah malas.
"Malas gue!" Respon Adit menelungkupkan wajahnya kebantal. Mike kesal lalu memukul pantat Adit hingga membuat lelaki itu menjerit kesal.
"Woy!! Rese banget sih lo!?" Pekiknya kesal sambil beranjak duduk. Mike hanya mendengus lalu memutar bola matanya.
"Ayolah temani gue main basket ditaman." Bujuknya lagi meski dalam hati ia ingin menimpuk kepala Adit dengan spatula.
"Bawel deh lo!" Kata Adit kesal. Ia beranjak berdiri lalu melangkah menuju lemarinya. Mike tersenyum puas saat melihat Adit mengganti pakaian tidurnya dengan baju kasual.
"Ganggu aja sih lo!" Gerutu Adit sebal.
"Gue disinikan udah ngak lama lagi." Sahut Mike membela diri, "Sekali-kali senengin hati guelah."
"Semerdeka lo aja deh!" Responnya dengan wajah cuek, "Ayo! Katanya mau keluar!!" Kata Adit jengkel melihat Mike yang tidak bergerak dari bibir ranjang sambil memainkan ponselnya. Mike berdecak sebal lalu memasukkan ponselnya kesaku jaketnya.
"Galak amat sih lo! Kayak cewek PMS aja!" Sahut Mike sinis.
Jarak taman dari apertemen milik Adit tidak begitu jauh. Bahkan mereka hanya berjalan kaki ketempat itu.
"Payah banget sih lo!" Ejek Mike setelah beberapa kali merebut bola dari tangan Adit. Lelaki hanya terdiam, dadanya terasa nyeri perasaannya juga gelisah mmebuat dia tidak fokus.
Bug
"Ahhkk!!" Adit meringgis pelan saat bola itu mendarat dikepalanya. Dia tahu ulah siapa ini. Ia menoleh pada Mike dengan tatapan sebalnya. Mike hanya tersenyum miring sambil menggedikkan bahunya acuh.
Mike sengaja melakukannya ia kesal karena Adit tampak ogah-ogahan bermain. Ia membungkuk mengambil bola itu yang tergeletak beberapa langkah dari Adit.
"Lo kenapa sih?" Tanya Mike seraya menghampiri Adit. Bola itu kini tengah ia sampirkan di pinggangnya dan diapit oleh tangannya.
"Emang gue kenapa?" Adit malah balik bertanya dengan nada cuek.
"Dari tadi lo kebanyakan melamun, lo mikirin Nila ya?" Tebaknya. Batu saja ditinggal masa sudah kangen saja, sampai-sampai Adit kelihatan galau.
Adit membuang nafasnya kasar. Ia juga tidak tahu kenapa ia begitu resah, namun yang pasti bukan karena Nila.
"Bukan!" Jawabnya singkat lalu dia berjalan menuju bangku panjang yang terletak dipinggir lapangan basket itu diikuti oleh Mike. Suasana taman tampak lenggang dan sunyi.
"Terus gara-gara apa?" Tanya Mike sembari duduk disebelah Adit.
"Gue juga ngak tahu." Sahutnya malas.
Mereka berdua akhirnya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Mike menyipitkan matanya saat ia melihat seorang gadis tampak berjalan gontai menuju kolam. Ia tidak tahu mengapa matanya masih saja ingin memperhatikan orang itu. Kalau dilihat dari gelagat gadis itu, tampaknya ia sedang tidak baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Atika (Selesai)
AcakRevisi Semuanya baik-baik saja menurut Atika saat ia belum masuk dalam anggota Osis. Entah mengapa hal itu merenggut masa-masa santainya. Apa lagi ia harus bertemu dengan Bryan, si ketua Osis, cowok super jutek, yang kalau bicara buat emosi. Sement...