.
.
JooKyun song-fic by me, Shain.
Inspired by Westlife's Miss You
Supported by KiHo
Angst, Hurt/Comfort || Sorry for typo(s)
ckshafo ©2019
.
.
I can't sleep, I just can't breathe
When your shadow is all over me, baby
Don't wanna be a fool in your eyes
'Cause what we had was built on lies
And when our love seems to fade away
Listen to me hear what I say~~~~~~~
Changkyun memandang datar layar ponselnya. Ia baru bangun pagi itu setelah tidur kurang lebih hanya tiga jam semalam. Sekian menit Changkyun memandangi ruang obrolannya dengan sang kekasih. Dan terakhir kali mereka mengobrol adalah tiga atau empat yang hari lalu. Dan Changkyun masih berharap Jooheon akan menyapa pagi itu. Setidaknya mengucapkan selamat pagi, menanyakan kabar, atau beberapa perhatian kecil lain seperti biasanya. Namun ya~ harapan tinggal harapan, ia tahu Jooheon pasti sedang sibuk.
Meski lelaki itu selalu bilang pada Changkyun untuk tidak ragu jika ingin mengirimkan chat padanya, tapi Changkyun berusaha untuk tahu diri. Mungkin jeda beberapa hari tidak akan masalah, karena mereka berdua sudah mengobrol sepanjang minggu dalam 24 jam sehari. Baik itu melalui chat, ataupun sambungan telepon.
Hubungan mereka sudah setahun berjalan. Jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Namun mereka tetap berusaha menjalin komunikasi. Lama-kelamaan, Changkyun terbiasa menunggu chat singkat dari sang kekasih. Baginya, itu seperti sumber semangat untuk menjalani harinya yang melelahkan.
Changkyun tidak berbohong saat mengatakan itu pada senior sekaligus rekan kerjanya, Kihyun. Nyatanya memang sulit sekali mengubah mood buruk seorang Changkyun hanya dengan mengajaknya bercanda. Ia baru akan tersenyum saat mendapatkan chat baru dari Jooheon. Karena itu, beberapa hari terakhir ini, Kihyun merasa benar-benar khawatir pada Changkyun. Sosok mungil itu jadi lebih sering murung dan menyendiri dengan ponselnya.
Kihyun juga semakin khawatir karena Changkyun terlihat lebih kurus.
"Kau mau makan apa hari ini? Aku akan traktir!" ujar Kihyun setengah membujuk.
"Aku hanya ingin minum kopi, Hyung. Mataku sedikit lelah!" Changkyun menjawab tanpa mengalihkan fokusnya dari monitor.
"Kau ini! Sudah kubilang jangan terlalu sering minum kopi! Sepanjang hari kau hanya minum kopi dan kopi, jadi saat malam kau tidak bisa tidur. Karena itulah matamu lelah!" Kihyun mengomel seperti seorang ibu-ibu.
Changkyun menoleh dan tersenyum masam. "Hentikan, Hyung! Kau membuatku jadi semakin merindukannya!"
Kihyun bungkam, ia merasa bersalah karena membuat Changkyun jadi semakin murung. Tentu, bagaimana tidak. Jooheon yang begitu ia cintai adalah sosok yang sangat cerewet. Sosok lelaki itupun tidak segan untuk memarahi Changkyun, jika pola hidupnya mulai berantakan lagi.
Jooheon akan senantiasa mengingatkan Changkyun untuk ini, itu, dan sebagainya. Bukannya marah, Changkyun justru senang dengan bentuk perhatian Jooheon yang seperti itu. Namun sekarang, Jooheon sama sekali tak mengirimkan chat untuk sekadar mengingatkannya seperti biasa. Changkyun benar-benar merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER