Fix You

590 68 4
                                        

Fix you

Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott)

Summary : Light will guide you home.

Credit : averya_wyanet

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Menggeliat pelan, netranya bergetar membiasakan dengan cahaya asing yang masuk setelah sekian jam terpejam dalam gelap.

Nafas dihembuskan malas, sebab mendapati hari tak kunjung usai untuk berganti hari lagi.

Perasaannya sudah lama terlelap, tapi kenapa liburan tak kunjung kandas. Ia bosan sendirian.

Semua member sedang menikmati masa libur, tentunya kecuali Im Changkyun. Orang tuanya sedang berada jauh di luar negeri. Ia tidak mungkin menyusul dan mengganggu hari libur orang tuanya dengan gerutuan perihal pulang ke Korea.

Jadi, ia memutuskan untuk berhibernasi saja. Tidur, makan, tidur, makan, begitu seterusnya sampai nanti liburan selesai dan kembali bekerja.

Ia rindu omelan Kihyun.

Rindu memeluk Hyunwoo dan bergelendotan di lengan pria itu.

Rindu suara lembut Wonho.

Rindu Minhyuk, dan segala ketidak jelasannya.

Rindu Hyungwon beserta respon otaknya yang lambat.

Lalu, ia sangat merindukan Jooheon.

Jooheon harus mengambil libur lebih awal karena sakit. Terlalu lelah dengan jadwal mereka selama beberapa bulan belakangan.

Terlalu bergantungnya Changkyun dengan mereka. Sampai baru berpisah dua hari saja, sudah merasakan kesepian luar biasa.

Changkyun mengedarkan pandangan. Mencari eksistensi makhluk berbulu yang sudah menemani mereka selama ini.

"Cilla-ya, kau dimana?" menyeret langkah malas. Changkyun menggaruk kepalanya yang gatal sebab dua hari ini tidak mandi sama sekali.

Tiba-tiba kucing manja itu menggelitik kaki Changkyun dengan bulu bulu halusnya. Sang tuan hanya terkekeh senang merasakan geli karena ulah manja peliharaannya.

Tangannya terangkat untuk menggapai Cilla ke dalam pelukan. Menuntun kucing itu untuk menikmati makan sorenya.

Changkyun tersenyum, Cilla makan dengan baik dan lahap. Tidak memperdulikan apapun selain mangkuk yang berisi makanannya.

Tiba-tiba gerakan tangan Changkyun berhenti. Mendapati seseorang berdiri di hadapannya. Tidak ada suara pintu tertutup, atau mungkin karena Changkyun terlalu larut mengamati Cilla.

"Jooheon hyung?"

Jooheon kembali lebih awal dari liburan yang seharusnya didapat. Senyum bodohnya membuat Changkyun kesal. Teringat akan pertengkaran mereka sebelum akhirnya Jooheon jatuh sakit, dan membuat Changkyun menangis dengan keras.

"Aku sudah sembuh." adunya polos.

"Untung tidak mati!" ketus Changkyun.

"Minhyuk hyung bilang, kau menangis saat aku harus dilarikan ke rumah sakit?" Changkyun memutar bola mata malas. Ia terdiam lama untuk menahan nafas karena Jooheon menangkap basah.

"Jangan sakit lagi." cicit Changkyun pelan.

Jooheon yang tidak kuasa menahan gemasnya, bermaksud untuk memeluk. Namun Changkyun dengan sigap menjauh, sambil menutupi mulutnya dengan dua tangan.

"Kenapa?" tanya Jooheon kecewa.

"Aku belum mandi selama 2 hari. Bau....." rengeknya. Mengabaikan Cilla yang semula berada dalam pangkuan.

Jooheon jadi merasa bersalah karena mengabaikan omelan Changkyun yang memintanya untuk istirahat dengan baik. Sampai dirinya dilarikan ke rumah sakit, Changkyun tidak mau menjenguk dengan alasan marah.

Sebenarnya lebih daripada marah, Changkyun hanya malu jika ketahuan khawatir dan menangis lagi.

"Tidak apa-apa, kekasihku masih tampan seperti biasa." Jooheon menggamit tangan Changkyun untuk memberi sebuah pelukan rindu.

"Aku kesepian."

"Aku tahu. Maka dari itu aku selesaikan libur lebih awal supaya bisa menemanimu dan Cilla." Jooheon membelai rambut kekasihnya yang sedikit kumal.

"Sayang, rambutmu astaga, jorok sekali!" Jooheon memandang wajah Changkyun lamat-lamat.

"Aku malas mandi. Temani mandi.."

Jooheon tersenyum miring. Di balik segala sikap Changkyun yang seolah tidak peduli. Dia punya cara sendiri untuk menegaskan bahwa hatinya begitu lembut dan baik.

"Mandi bersama? Kau tahu akhirnya akan bagaimana, sayang." goda Jooheon.

Changkyun mencubit perut sedikit buncit itu.

"Temani mandi, bukan mandi bersama! Kau cukup berdiri di depan wastafel saja."

Jooheon tertawa jenaka. Memeluk Changkyun dengan segala kegemasan yang ia miliki.

"Yasudah sana, setelah itu kita cari makan dan jalan-jalan."

Langkah Changkyun terhenti di awang. Melihat Jooheon dengan tatapan penuh cinta. Menyadari bahwa pria itu yang selalu datang pertama ketika hatinya tidak tenang.

Bahwa pria di depannya itu yang mengangkat Changkyun dari keterpurukan dan hampir menyerah.

Jooheon selalu jadi yang pertama memeluknya saat tidak ada satupun tempat untuk Changkyun berbagi derita. Hingga sakitnya kemarin membuat Changkyun begitu panik. Takut jika Jooheon menghilang sewaktu-waktu. Changkyun akan kehilangan pegangan juga.

Meski memiliki kakak yang lain, tapi posisi Jooheon berbeda dan tidak akan terganti.

"Hyung, tetap jadi cahaya yang menuntun ku ke rumah ya."

-fin-

Bonus yg manis satu, seqian dan terima gaji :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus yg manis satu, seqian dan terima gaji :))

With Love,

Ave

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang