Kiw!

398 42 2
                                    

Di dunia ini nggak ada yang nggak pernah naksir seseorang biar sekali. Entah itu tukang sedot wc atau sekadar penjual pentol Lima Ratusan.

Atau bahkan suami tetangga yang istrinya jadi tukang kredit panci.

Pernah denger cerita temen, sahabat, atau bahkan diri sendiri yang suka sama seseorang tapi orang itu nggak ngenalin doi?

Nggak ada? Atau malah banyak. Tenang. Nasib anda masih lebih baik dari manusia yang satu ini.

Namanya Lee Jooheon. Nama akrabnya Joni, kadang Johanes sukipli atau kalau lagi sebal bisa di panggil Jones.

Jooheon itu populer di kalangan ibu-ibu komplek yang hampir tewas melihat anaknya nggak laku padahal udah keriput. Jadi sasaran calon mantu, kadang jadi tukang reparasi dadakan biar bisa dimodusin.

Boyfriend material? Sini kelen semua kasih kelebihan doi masing-masing. Di jamin nggak ada yang bisa melebihi Johanes sukipli.

Pasangan anda pernah berpikir melamar dalam waktu dekat padahal baru seminggu jadian? Atau menyiapkan cincin perkawinan padahal belum tentu hubungannya sampai pelaminan. Tenang. Pasangan anda memang nggak romantis tapi masih lebih ber-otak dari Jooheon.

Pernah lihat sosok Dilan dalam dunia nyata yang rela beli pembalut buat kakak si pacar?

Pernah dengar ada siswa kelas 12 yang rela keluar les demi doi yang terkapar capek di uks?

Kurang romantis apalagi sosok Jones -eh Jooheon ini?

Tenang penonton tenang. Yang di atas bukan sebuah kebucinan. Tetapi sikap romantis yang bikin melting atau berasa nyabu dalam diam.

Yah memang setelah pasukan bucin datang apapun yang kita lakukan demi pasangan selalu salah arti. Kata romantis yang bikin iri perlahan jadi ejekan rasis mereka yang nggak mengerti seni dalam dunia cinta.

Seorang Jooheon yang jadi rebutan banyak orang, tinggal cap-cip-cup langsung beres harus rela jadi omongan banyak orang -gosip hot sepech- gara-gara satu orang yang bikin jantung taktungtuang.

Cinta Pandangan Pertama? Bukan. Ini lebih ke gemes dan Bego dalam pandangan pertama.

Jooheon suka gemes kalau orang ini cemberut gara-gara kalah adu mulut.

Beneran, baru kali ini dia merasakan gejala geregetan padahal nggak lagi di babuin mamanya.

Tapi sayang sekali, si doi bahkan nggak kenal siapa Jooheon dan kenapa dia di ciptakan.

So sad :(

Tapi itu dulu sebelum akhirnya Jooheon berhasil menyatakan cinta dan menjadi kekasih hati Im Changkyun. Dan ia bertekad untuk melestarikan yang namanya seni mencintai dia yang bikin jedag jedug di hati.

Salam satu jiwa, Lee Jooheon untuk percintaan yang lebih baik.

Dia berjanji, cepat atau lambat kebahagiaan kecil menyambangi kisah cinta mereka.

Entah itu tiba-tiba mendapat cilok se-kwali atau odading satu gerobak. Yang jelas bisa bikin baper.


****

"P for Pagi, sayang."

Jooheon merangkul Im -manis- Changkyun ke dalam dekapan hangat.

Pagar halaman menjadi saksi bisu dan tukang sayur bagaikan penghulunya. Bagi mereka dunia milik pribadi, yang lain kerja Rodi.

Orang kasmaran, terkesan menjengkelkan. Apalagi kalau malam mingguan, duh! yang jomblo berasa hidup dalam baskom karatan.

Changkyun menatap terkesan datar. "Masih morning, you jangan crazy atau I bakalan siram pakai pupuk cow." di lirik itu ember berisi kotoran hewan.

Dengan segera Jooheon menjauh otodidak. Si manis garang -maung- itu kalau bersabda bisa menggetarkan hati Poseidon. Garang, rawr!

"Jangan galak, nanti manisnya hilang. Eh, mama mana, dek? Mau mengantar surat nih."

"Surat apa, mau minta tebusan? Maaf tapi kami miskin," balas Changkyun berusaha melawak.

Cowok silit eh sipit itu cuma bisa tersenyum dengan menawan dan rupawan. Menggetarkan hati lawan yang lagi makan bakwan.

"Kok anda mencurigakan begitu, ada what-what nih pasti. Kok I nethink?" katanya sambil merebut map dari tangan mas pacar.









Proposal Menikahi Im Changkyun


INI BUKAN P FOR PRANK KAN?!


Cowok di depannya menekuk lutut, menarik kedua tangan terus di kecup.

"Namaku Lee Jooheon, mengaku naksir berat pada sosok Im Changkyun dalam sekali lirik. Usahaku cukup berat untuk menggaet dirimu, jatuh bangun aku mengejarmu -eh maksudnya rela menjadi pribadi ngawur dan santuy padahal hatiku bedebam diskoan, namun semua itu tidaklah serumit hari dimana kuputuskan untuk menyerahkan Proposal sakral ini, mengajukan diri dengan harapan marga keluargaku tersemat dalam namamu pada hari selasa di minggu ketiga bulan depan."

Jujur, rasanya Changkyun pengin terbahak tapi situasinya tidak tepat. Habis mau bagaimana lagi, mas pacarnya ini terlalu lawak mirip Sule.

Sosok slengean semacam Jooheon dengan berani memantapkan hati. Kurang terharu apa Changkyun sekarang? Di tambah banyak saksi yang memandang mereka gemas. Terimakasih pada tukang sayur yang parkir dekat dengan rumahnya mampu membawa mamak mamak sen kanan belok kiri.

"Mas, berdiri dong. Untuk membuat acara sah di hari tersebut, masih butuh dua tanda tangan lho, Kepala Rumah Tangga dan Wakilnya."

Mendengar itu bikin Jooheon berdiri tegak. "Alhamdulillah, terima kasih karena Ananda telah bersedia menorehkan tinta cinta dalam lembaran hatiku."

"Mau saya coret?"

"Lho, jangan! Saya sudah menghubungi koor Perlengkapan sama Konsumsi nih!" balas Jooheon sedikit panik.

"Pie?"

"Duh! Maksudku that is Katering sama Tukang Tenda, biar gahul dan kelihatan Young"

Changkyun tertawa kecil karenanya. Jiwa melawak Jooheon bukan main dahsyatnya.

"Mas ketua penyelenggara, selamat menjalankan sidang sebagai pacar ya. Semoga wisuda dan menjadi suami yang baik, jangan lupa kalau saya menyambut dengan sukarela. Hehe"

Begitulah kisah Jooheon yang menolak di sebut Bucin, hehe. Karena dia cinta yang bukan sekadar obral di mulut saja.





Fin

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang