Berulang kali Changkyun menoleh pada sang suami yang sekarang sudah duduk di kursi tinggi depan meja counter dapur apartemennya.
Selalu saja seperti ini.
"Menyebalkan..." Rutuk lelaki manis itu.
Changkyun melongok jam dinding yang terpajang tak jauh dari tempatnya duduk saat ini.
Dan angka pada jam dinding itu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Dan mereka sudah duduk di sana sejak 2 jam yang lalu.
Changkyun memutar bola matanya jengah, menyaksikan sang suami yang bahkan hampir tak berdaya, tapi masih saja memaksakan diri untuk meneruskannya... Eeeh...
Ehem... Jangan berfikiran yang macam-macam dulu.
Karena Changkyun sedang kesal saat ini, jadi jangan berprasangka buruk padanya di saat-saat yang seperti ini. Karena bisa jadi lelaki manis itu justru malah akan murka.
"Hyung. Tolong berhentilah. Jangan seperti ini..." Sang suami menggeleng, dia justru malah tersenyum sambil memandangi wajah Changkyun, seraya meletakkan kepalanya yang terasa berat itu di atas meja counter nya.
Changkyun bergerak tidak tenang di kursi tingginya itu.
Aaah ayolah... Orang mana yang akan tahan jika suami tersayangnya memiliki kebiasaan yang seperti ini.
Dan ini menjadi kebiasaan yang paling Changkyun benci, sekaligus membuat Changkyun khawatir.
Berulang kali Changkyun berusaha untuk menasihati suaminya untuk tidak melakukan ini lagi. Tapi hasilnya nihil, zonk.
Karena suami keras kepalanya itu selalu dan selalu saja mengulanginya, jika dia sedang mengalami satu masalah.
Oooh ayolah, dia memiliki Changkyun di sisinya sebagai pasangannya, yang setiap saat selalu berusaha agar menjadi pasangan yang manis bagi dirinya. dan juga bisa menjadi teman untuknya bercerita.
Tapi apa yang suami bodohnya itu lakukan ???
Dia membuat Changkyun justru malah terlihat buruk, dengan cara terus saja melakukan kebiasaan menjengkelkannya itu..
Benar-benar tidak berubah.
Awalnya Changkyun mengira jika kebiasaan ini akan menghilang, seiring dengan perjalanan rumah tangga mereka.
Tapi ternyata tidak, karena buktinya kebiasaan ini justru malah menjadi semakin parah saja. Sungguh mengkhawatirkan.
Dan satu kebiasaan sang suami yang paling Changkyun benci itu adalah, kebiasaan suaminya yang sangat suka sekali mabuk, ketika dia sedang merasa tertekan ataupun gugub.
Mata Changkyun mencelos menatap netra sang suami yang sudah kelihatan memerah itu.
Entah sudah berapa gelas vodka yang ia tandaskan. Hingga Ia bahkan sampai tak sanggup untuk mengangkat kepalanya lagi.
"Hyung" Changkyun memanggil.
"Hmmm..." Sang suami menjawab meski dengan mata yang kini sudah mulai tertutup.
Sial... Kenapa harus 'hmmm' sih,
rutuk Changkyun di dalam hati
Entah kenapa, Changkyun merasa jika suaminya menjadi lebih terlihat sensual saat ia menjawab 'hmmm' bukankah itu aneh.
"Berhentilah minum" ucap Changkyun akhirnya.
"Eoh... Sekarang aku sudah" balas sang suami dengan suara rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER