Ya

441 56 2
                                    

Menatap matanya selama mungkin adalah impian yang ingin kuwujudkan. Tapi, mengapa berita perpisahan harus datang disaat yang tidak tepat?

"Kamu yakin mau pergi? Gila aja lah mau ninggalin kita,"

"Apasih dramatis banget, cuma beberapa tahun kok, kan masih bisa chatting"

"Yang jadi masalah, gimana sama hati?"

"aku pergi membawa hati yang entah kapan akan menang, atau mungkin saja dari awal memang sudah kalah"

Sudah kubulatkan tekat, aku akan pergi meninggalkanmu dan hatiku yang masih terbelenggu dalam ketidakpastian bersamamu.

Lee Jooheon, yakinlah namamu masih ada dihatiku meskipun kita jauh.

"Ikut aku!"

Kilatan matamu yang pancarkan amarah membuatku takut sekaligus merasa benci. Kenapa disaat aku akan pergi, kepedulianmu baru muncul.

"Kamu pergi? lalu, yang selama ini ada kamu anggap apa?"

Kamu marah, amarahmu membuatku gemetar tak percaya.

"Memangnya selama ini ada apa diantara kita?"

Aku memberanikan diri balik membentakmu. Apakah salah jika aku meminta sebuah kepastian?

"Kita saling memiliki rasa,"

"Ya memang, tapi aku terlalu lelah untuk terus berjuang tanpa menemui ujung kepastian"

Dan nyatanya rasa yang kamu maksud itu hanya aku yang memilikinya. Kamu mengucapkan hal itu berulang kali dengan penuh kepalsuan.

Baru dua bulan aku di negeri orang, kedekatanmu dengan sahabatku terdengar di telinga ini.

Sakit Jooheon! Sakit!

Apakah kamu tau sakitnya seperti apa?

Ini lebih dari yang terlihat.

Aku memang masih bisa tersenyum dengan indah, tapi apa kamu tau seberapa palsu senyumku ini?

"Kalau saja bisa di dapat dengan mudah, mungkin manusia akan sombong"

Ya benar, kebahagiaan yang mudah di dapat pasti akan membuat manusia sombong. Maka dari itu, tuhan memberikan kesulitan.

Aku bermaksud bertanya baik-baik kepada Junghwa tapi ia membalas seolah aku selalu memberikan hal yang tidak pasti.

"Bukan bermaksud serakah atau egois, tapi, mana ada manusia yang menolak hal yang pasti"

Dia menyindirku? Ayolah siapa sebenarnya yang bersalah disini?

"Jooheon selamat, kamu akhirnya mendapat kebahagiaanmu, terimakasih aku pergi"












Gantung wexawexa

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang