Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HIDDEN STARS ver.
Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott)
Summary : Misal, menyembunyikan mu dalam selimutku bukan mustahil. Aku akan membawamu pulang dan membiarkanmu tetap terang.
Note : HIDDEN STARS ver. Ini lanjutan dari oneshot STARS. Cari aja di book ini juga kok. Jadi biar ngga bingung dan bertanya-tanya.
.
.
.
Sekujur tubuhnya menggigil saat melakukan perjalanan pulang. Lepas jaga dalam waktu yang lama, Im Changkyun merendam tubuh semampainya dalam bathup. Sengatan hangat serta uap sisa dari air panas itu menyapu seluruh tubuh mulus Changkyun. Aroma mawar dengan sedikit mint menggelitik indera penciuman.
Seperti malam yang sudah-sudah, Changkyun meringkuk sendiri usai meneguk anggur merah pemberian kawan. Menenggelamkan seluruh tubuhnya sejenak. Menahan nafas, menyisakan gelembung kecil di atas permukaan air. Kemudian sepersekian sekon, Changkyun menarik dirinya kembali dalam sadar. Terkekeh hampa merasakan, ternyata ia masih hidup dan bernafas.
Hari dihitung mundur tanpa aba-aba. Changkyun hanya tahu, ia harus tetap waras dalam menangani semua pasiennya yang didera kesakitan.
Merindu seperti gila. Mengharap seperti sekarat. Changkyun merasakan regang nyawa hanya ada karena kebetulan. Tak satupun potret tentang orang itu tertinggal. Bahkan hanya untuk mengingat wajahnya, Changkyun harus memejamkan mata. Berusaha keras sekali agar ia selalu ingat, untuk rinci senyum tampannya, untuk rinci jelaga bola matanya.
Sejak pagi itu, Changkyun selalu rutin memastikan mutasi di rekening untuk kartu ATM yang diberikan pada Lee Jooheon, tapi tidak satupun transaksi terjadi. Setiap dentang jarum jam, Changkyun selalu menunggu agar paling tidak ponselnya berbunyi dan mendapati deru nafas Jooheon di seberang. Tapi itu semua lagi-lagi jadi hal yang mustahil.
Apa kabar pria itu? Apa dia makan dengan baik? Apa ia masih sering terluka seperti kebiasaannya? Atau mungkin ia sudah benar-benar dihukum dan mati dalam keadaan terpasung?
Selesai melakukan ritual malamnya, Changkyun berjalan menuju kamar. Membelai lembut ranjang yang pernah mereka gunakan untuk melalui malam yang indah dan memetik bintang. Mengarungi nirwana, bersenda gurau dalam sepoi angin usai mencapai puncak tertinggi surga. Kini, bintang itu terasa semakin jauh. Tak terjangkau.
0oo0
Pagi buta sekali, Changkyun terbangun setelah mendapat kabar dari rekannya yang bertugas di kepolisian Distrik Gangnam. Buru-buru Changkyun menggunakan coat panjangnya yang berwarna coklat muda. Mengabaikan sarapan pagi yang selalu rutin tersaji. Ia hanya menyeruput teh jasmine instan yang dibawa dari rumah orang tuanya.