Note : disarankan ketika melihat tanda (÷÷÷÷÷). Silahkan di play media di atas. Enjoyed!
.
.
.3.00 AM
Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott)
Summary : Dalam jam 3 dini hari itu, Changkyun tahu hatinya tidak bisa menetap.
Credit : averya_wyanet
.
.
.Langsung masuk kamar saja, aku sedikit terlambat - Mr. Lee
.
.
.
Deretan pesan singkat yang baru saja terbaca, membawa alih fokus si pria manis dengan outer hitam menggelayut di pundak."Reservasi atas nama tuan Lee?"
Ia berdiri menunggu wanita resepsionis berselancar dengan daftar tamu-tamu penyewa kamar di hotel mewah ini."President room milik tuan Lee sudah siap dihuni. Pelayan kami akan mengantar anda. Selamat malam, dan selamat istirahat. Apabila butuh sesuatu silahkan hubungi kami yang siap melayani dalam 24 jam"
Im Changkyun tersenyum santun ke arah wanita ramah itu. Setelah menerima paket kunci, ia berjalan dikawal pelayan hotel.
Hotel yang berdiri di tengah kota dengan kapasitas bintang lima. Bukan kali pertama dikunjunginya.Seolah hotel ini menjadi saksi kunci malam malam panas yang sudah dilalui keduanya.
Changkyun bukan siapa siapa tuan Lee. Ia hanya seorang teman kencan bayaran. Mereka dipertemukan secara tidak sengaja ketika sama-sama mabuk di cafe milik nyonya Dior.Changkyun butuh uang, Lee Jooheon butuh kepuasan. Selesai perkara di sana.
"Selamat istirahat" Changkyun mengangguk untuk membalas penutup dari pelayan yang mengikutinya.
"Terima kasih"
Changkyun melempar tasnya ke arah meja. Melepas outer yang dipakai, menyisakan kaos tanpa lengannya saja.
Ia melirik ranjang berukuran king size yang sudah dihiasi kelopak mawar merah. Handuk yang sudah dilipat sedemikian rupa, sehingga membentuk hati utuh. Sayang jika harus dirusak.
Menyempatkan membuat seduhan coklat panas. Changkyun menghirup dalam dalam uap yang mengepul. Mungkin setelah ini ia harus berendam sebentar.
"Dimana?" baru Changkyun menggeser layar. Suara berat di seberang sana sudah menuntut.
"Kamar" terdengar desahan lelah yang terhembus.
"Aku terlambat. Terjebak di antara orang tolol yang berpura-pura pintar"
Changkyun terkekeh saja."Kau sama idiotnya, harusnya kalian kompak"
Changkyun memutus panggilan karena malas mendengar gerutuan sang tuan. Budak seks sepertinya hanya perlu menyambut di atas ranjang. Kadang Jooheon terlalu berlebihan terhadap Changkyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER