It's true that second chance isn't meant for everyone. But the reality is people messed up. So don't let one mistake ruin a beautiful thing.
-
Sekeras apapun usaha Jooheon untuk mempertahankan rumah tangganya namun nyatanya kesalahannya sendiri lah yang membuatnya jatuh.
Changkyun pergi.
Membawa seluruh hati yang telah dicuri.
Meninggalkan penyesalan yang tak berarti.
Jooheon merana.
Jooheon menderita.
Hampir satu tahun lamanya Jooheon lebih tampak seperti mayat hidup yang tak berguna.
Jooheon bahkan sudah resmi mundur dari jabatan CEO di perusahaannya setelah proses perceraiannya dengan Changkyun selesai.
Yang membuat Jooheon semakin menderita adalah, saat Changkyun pergi dengan senyuman. Menyembunyikan seluruh luka pada lengkungan indah di bibirnya.
Jooheon ingin membunuh dirinya sendiri.
Menenggelamkan diri pada sungai han yang dalam.
Atau mungkin menabrakan dirinya sendiri pada kendaraan.
Namun Jooheon merasa tak perlu melakukannya.
Karna Jooheon bahkan sudah merasa mati saat Changkyun pergi.
**
"Hyung, ayo makan."Changkyun tersenyum lembut menatap adik sepupunya yang datang membawa berbagai macam makanan ke dalam kamarnya.
"Woobin-ah, aku tidak lapar."
"Hyung, kau bahkan belum makan sejak kemarin."
"Aku bilang aku tidak lapar, Woobin."
Changkyun masih tersenyum lembut. Membuat Woobin semakin frustasi dibuatnya.
"Nanti bibi akan memerahiku kalau kau tidak mau makan!"
Kali ini Changkyun terkekeh.
"Bilang saja pada ibu kalau aku makan dengan baik, gampang kan?"
"Aish!! Orang patah hati memang sangat menyusahkan!"
Woobin langsung keluar dari kamar Changkyun. Meninggalkan sepupunya yang sibuk terkekeh karena kelakuannya.
Changkyun kembali membaringkan tubuhnya. Mengambil selembar foto dari bawah bantalnya dan memeluk benda mati itu dalam dekapannya.
"Aku merindukanmu."
**
Sudah satu tahun ini Changkyun memutuskan untuk pindah ke Jepang. Niat hati ingin memulai hidup baru yang lebih baik namun justru membuat hidupnya semakin tak beraturan.
Awalnya Changkyun bekerja dengan baik di perusahaan keluarganya yang berada di negeri matahari terbit itu. Namun kelamaan Changkyun merasa semuanya sia-sia.
Changkyun tidak bisa lagi merasakan kebahagiaan.
Changkyun merasa hatinya kelu.
Hidupnya terlalu kacau karena separuh nafasnya tak berada disana.
Hingga Changkyun sering merasa sesak dan akhirnya sakit-sakitan.
Sehingga beberapa bulan ini dirinya hanya diam dirumah yang ditinggalinya bersama sepupunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER