Ada yang pernah bilang, Jooheon itu mirip lebah.
Entah karena alasan apa, yang jelas dia suka dengan julukan barunya.
Jooheonie Biene~
Hei, itu terdengar lucu.
••••
Cling!
Lonceng cave itu berdenting, tanda seorang pengunjung yang datang.
Sososk tegas muncul di baliknya, menatap sekitar cave yang luas untuk mencari tempat -atau seseorang, mungkin.
Langkahnya lebar dengan pasti menghampiri salah satu pelayan dengan tubuh mungil di pojok ruangan, sedang melayani pengunjung.
"Ekhem!" deheman pelan ia keluarkan, mampu membuat pelayan mungil itu membalik badan dan menunduk sopan dengan senyum manis yang terpatri di wajahnya.
Orang itu dibuat sesak napas seketika, hei manis sekali.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" tanya pelayan itu sesopan dan seramah mungkin.
Setelah mendapat keyakinan untuk berbicara, orang itu mengungkapkan keinginannya.
"Latte dan pelukan, mungkin" jawabnya menyeringai senang, melihat pelayan itu yang langsung menunduk dalam dengan telinga memerah.
Malu, rupanya.
"Im Changkyun, aku merindukanmu,"
••••
"Kak, kenapa kemari?" Changkyun bertanya pelan disela kegiatan 'mendusel'nya.
"Kenapa memang, adakah larangan?" orang itu bertanya balik.
Membuat Changkyun tanpa sadar mengerucutkan bibirnya lucu. Dan merengek manja.
"Aku tau kak Jooheon pasti sangat sibuk, jangan memaksakan diri untuk menemuiku jika memang tak ada waktu," katanya, menatap teduh wajah Jooheon yang penuh dengan gurat lelah.
Changkyun bisa memahami kekasihnya dan tak ingin menuntut kesediaan waktu. Tak ingin membebani seseorang yang sudah menemani lebih dari dua tahun itu.
Lee Jooheon,
Kekasihnya.
"Aku hanya ingin mendengar kekasihku menyuarakan namaku, aku butuh charger untuk bekerja penuh," Jooheon menciumi pucuk kepala Changkyun.
Wangi strawberry, manis. Jooheon suka.
Hening setelahnya,
Jooheon setia menunggu, dan Changkyun yang berusaha menetralkan darahnya yang berderu.
"A-apa harus?" tanyanya gugup
"Yah harus, aku ingin mendengarnya sekarang," Jooheon berkata dengan deep voicenya.
Membuat tubuh Changkyun benar - benar melemah.
"Jooheonie... Biene eigen~,"
"Biene~~,"
"My kingbee~,"
"Biene... Eigen~,"
Hening kembali, baik Jooheon maupun Changkyun tak ada yang bersuara.
"A-apa kau tak suka?" tanya Changkyun lesu,
Tak mendengar suara Jooheon ataupun reaksinya membuat ia takut.
Takut Jooheon tak suka, atau kurang puas dengan kalimatnya.
"Aku suka, sudah ya aku pergi,"
Jooheon meninggalkan Changkyun yang mematung di tengah taman.
Biene 🐝
Maaf meninggalkanmu tiba - tiba
Satu hal yang harus kau tau,
Aku hampir lepas saat dirimu menyuarakannya dengan lucu
Sial!
Kau benar - benar membuatku kehilangan akal
Aku akan menghukum dirimu lebih dari ini
Bersiaplah...... My schoen wolf ❤
••••
Schoen = cantik ❤
Semoga nggak mual ya yang baca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER