U R!

590 63 6
                                    

Warn : GS!

Yang anti sama cerita gs silahkan mundur teratur dan gausah dibaca ya sayanq! :*

-----

"Halo?"

"Joo maaf, sepertinya hari ini kita akan sedikit terlambat."

"Sayang ada apa? Kenapa suara mu bergetar?"

"Uh... hanya kram karena datang bulan."

"Kau baik-baik saja?"

"Yeah.. sedikit."

"Kalau begitu kita batalkan acara kita, aku akan ke apartementmu sekarang."

"Tidak usah! Uhh heum- maksud ku tidak usah dibatalkan Joo, aku baik-baik saja dan sakitnya akan hilang sebentar lagi."

"Tapi kau sedang sakit sayang."

"Aku baik-baik saja, lagi pula kita sudah membeli tiketnya."

"Im Sangah, persetan dengan tiket itu, kita bisa membelinya lagi lain kali, tapi sekarang kau adalah yang terpenting."

"Jooheon, percaya padaku, aku baik-baik saja okey?"

"Sayang.."

"Jemput aku dua jam lagi oke, aku akan menunggumu."

"...."

"Jooheon? Sayang? Kau dengar aku?"

"Uhm.. baiklah."

------

Jooheon sebenarnya tidak mengerti dengan perempuan, tadi pagi dia mendengar suara pacarnya itu menahan kesakitan yang luar biasa tapi sekarang gadis itu tampak baik-baik saja dan bahkan lebih antusias dari yang dipikirkan Jooheon. Bahkan tadi saat dirinya menjemput Sangah, gadis itu sudah menunggu di depan gedung apartementnya dengan senyuman yang mengembang dengan sangat lebar, di perjalanan sangah sama sekali tidak bisa diam dan terus mengoceh tentang "apa saja yang harus mereka lakukan di lotte world".

Sudah hampir setengah hari mereka berkeliling dan menjajal hampir semua permainan. Seperti tanpa lelah, Sangah bahkan melupakan perutnya yang masih terasa sedikit sakit.

Sekarang mereka sedang berdiri sambil mengedarkan pandangan –atau sebenarnya lebih tampak seperti Sangah yang sedang memilih permainan mana lagi yang harus mereka naiki-. Jooheon hanya diam saja, toh dia hanya akan menuruti kekasihnya ingin kemana dan ingin apa.

Tetapi Jooheon merasa sedikit risih terhadap beberapa orang yang lewat di belakang Sangah. Mereka akan memandang Sangah dengan tatapan yang sebenarnya tidak dimengerti Jooheon, dan mereka akan berbisik dengan teman atau entah siapanya, Jooheon tidak peduli. Karena terus berlangsung seperti itu selama beberapa saat, Jooheon akhirnya melihat belakang kekasihnya itu dan tidak bohong, dia juga terkejut dan sekarang seolah mengerti mengapa orang-orang melihat sangah seperti itu.

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang