LONGING HEART [JOOKYUN]

HATE ; LOVE

Cerita ini di dedikasikan untuk dek_ayem 🧡

.

.

.

.

.

Dan ketika aku melihatmu, cinta mulai bangkit.
Dan rintangan-rintangan itu mulai menghilang
#Im Changkyun

-

-

-

-

-

-

-

Apa kalian pernah berfikir tentang jodoh ?

Dan apa kalian pernah berfikir orang seperti apa yang kelak akan menjadi jodoh kalian ???

Jika iya berarti kita sama, karena aku juga begitu.

Sebelumnya aku bahkan tak pernah berhenti memikirkan soalnya jodoh. Dan tentunya pernikahan.

Namun tak pernah terlintas sedikitpun bagiku untuk memiliki jodoh seperti dia.

Yah dia...

Si lelaki penakut, dingin, sombong dan juga menyebalkan.

Tahukah kalian jika aku bahkan pernah merencanakan pembunuhan padanya karena saking sebalnya ?

Yah dia adalah kekasihku, seseorang yang mengisi sebagian besar dari isi kepalaku saat ini.

The man who I hate, is the man who I loved.

Ku akui aku memang membencinya, sangat membencinya malahan.

Tapi, aku juga mencintainya. Itu sudah pasti. Dan sayangnya rasa cintaku ini jauh lebih besar dari rasa benciku.

Berawal dari pertemuan pertama kami di sebuah caffe yang berada di kawasan Hongdae lebih dari 3 tahun yang lalu, kami akhirnya berkenalan dan berbincang akrab.

Bukan karena kami benar-benar ingin melakukannya.

Tapi itu sebenarnya adalah sebuah kesalahan.

Yah, kesalahan.

Saat itu kami sama-sama sedang mengikuti acara kencan buta. Namun kami salah orang.

Hmm, kami bertukar pasangan. Bukankah itu konyol ?

Awalnya aku memang tak memiliki perasaan apapun padanya, selain karena wajah tampannya, sejujurnya tak ada satupun hal dari dirinya yang membuatku merasa tertarik kepadanya.

Tapi anehnya pada akhirnya kami justru malah berpacaran, benar-benar sulit dipercaya.

Aku benci dia....!

Dia yang bahkan tak pernah memberikanku kejutan disaat anniversary di hari jadi kami.

Jangankan kejutan, ingat saja itu sudah syukur.

Dan seperti sekarang ini juga, aku sedang berulang tahun.

Tapi dia bahkan tak mengucapkan selamat ulang tahun untukku sama sekali.

Jangankan kado dan ucapan selamat, aku bahkan tidak yakin jika saat ini dia mengingatnya.

Dia memang begitu, selalu begitu.