Aneh.
Belakang ini Jooheon merasa ada yang aneh dengan kekasihnya.
Im Changkyun, kekasih Jooheon- beberapa hari ini tampak menjauhi dan menjaga jarak dengan Jooheon. Padahal sebelumnya lelaki manis itu sama sekali tidak bisa jauh-jauh dari kekasihnya. Tapi belakangan Changkyun justru selalu menghindari Jooheon.
Biasanya setiap jam istirahat sekolah Changkyun akan menghampiri Jooheon di kelasnya. Persetan dengan letak gedung kelas Jooheon yang berseberangan dengan gedung kelasnya, yang terpenting Changkyun bisa bersama dengan Jooheon. Tapi sekarang? Jangankan menghampiri Jooheon, melihat Jooheon dari kejauhan saja Changkyun sudah putar arah.
Changkyun sama sekali tidak membalas pesan Jooheon, tidak mengangkat telfon Jooheon, bahkan selalu menghindar saat Jooheon datang ke kelasnya.
Sudah hampir seminggu Changkyun terus menjauhi Jooheon dan membuat lelaki itu hampir frustasi. Tapi tidak menyerah begitu saja, kali ini Jooheon kembali mendatangi kelas Changkyun.
Beruntung, saat Jooheon tiba di kelas Changkyun lelaki manis itu belum beranjak dari tempat duduknya. Sepertinya Changkyun tidak menyadari kehadiran Jooheon, sehingga dirinya belum sempat lari keluar kelas.
"Dek?"
Changkyun mendongak. Tampaknya Changkyun juga sudah mulai lelah sehingga dirinya hanya tampak diam tak menanggapi Jooheon dan memilih sibuk membereskan buku-bukunya.
"Changkyun?"
"Sayang?"
"Kkung?"
Seolah pertahanannya goyah, Changkyun menatap mata Jooheon dan beranjak setelahnya.
Dan Jooheon tidak bodoh untuk tidak mengetahui maksud dari kekasinya. Changkyun terus berjalan menyusuri lorong sekolah, Jooheon masih setia mengikuti dibelakangnya, dan persetan dengan tatapan beberapa siswa yang tertuju pada keduanya.
Dan disini lah keduanya sekarang, atap sekolah.
Changkyun masih enggan bicara, Jooheon juga tampak tidak ingin menginterupsi kekasihnya.
"Kak Joo, aku pengen kita udahan aja."
Bohong jika Jooheon tidak terkejut. Beberapa menit tanpa kata dan sekalinya berbicara Changkyun meminta putus?
"Kenapa gitu?"
"Capek."
"Bohong?"
"Kenapa harus bohong? Kak Joo tau kan aku lagi banyak tugas, bentar lagi ujian dan aku gak punya waktu buat pacaran."
Jantung Jooheon rasanya siap jatuh ke perut begitu saja. Rasanya sakit tapi Jooheon tau bukan itu alasan sebenarnya.
Jooheon lantas berpindah posisi menghadap Changkyun, kemudian tangannya menangkup pipi berisi milik kekasihnya.
"Coba liat mata kakak, terus kamu ulangi lagi kata-kata kamu heum?"
Jooheon berujar lembut, tidak ada emosi yang tergambar dan malah membuat Changkyun rasanya ingin menangis detik itu juga.
"Kak Joo."
"Heum?"
"A-aku mau putus."
Setelahnya Changkyun justru menghempaskan tubuhnya ke dalam pelukan Jooheon.
"Kenapa heum?"
"K-kak Joo udah jadi kapten tim basket sekarang."
"Huh??"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER