LONGING HEART [JOOKYUN]

Poem

Poem

Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott)

Summary : Digenggam tak terasa. Diusir tak pergi.

.

.

.

Sebuah puisi hadir bersama ungkapan hati terdalam. Dalam setiap katanya, mewakili rasa. Dalam setiap maknanya, mewakili semesta.

Kenangan hanya tertinggal bersama akhir kisah cinta. Satu-satunya yang tersisa di antara kehilangan paling menyakitkan. Digenggam tak terasa. Diusir tak pergi.

Im Changkyun bagi Lee Jooheon seumpama puisi yang tergambar sebagai tema indah penawar luka. Sekaligus menikam tanpa ampun.

Lukanya tercipta samar. Hampir-hampir Jooheon tidak bisa membedakan apa ini cinta, atau hanya terbawa perasaan semata.

[Poem]

"Hyung, bagus ya?" Changkyun di depannya tersenyum lebar penuh pemujaan ke arah bandul kalung yang melingkari leher jenjangnya.

"Ya." Jooheon mengangguk singkat. Wajahnya berpaling kemanapun asal tidak jatuh ke senyum Changkyun.

"Terima kasih." kecup Changkyun malu-malu di pipi Jooheon. Seketika telinga yang lebih tua memerah. Jooheon jatuh cinta.

.

.

.

Suatu hari, di tengah malam yang lelah usai menjalani operasi. Jooheon gusar bukan kepalang. Menuruni bus dengan gontai tak bernyawa. Jooheon tertunduk lesu. Namun alangkah terkejutnya ketika mendapati Changkyun berdiri di halte pemberhentian.

Lesung indahnya menyambut Jooheon dengan rentang tangan meminta pelukan.

Jooheon kembali bercahaya. Usai lelah panjang menghadapi badai kehidupan. Changkyun hadir memberi pelangi penuh warna. Indah seperti mentari pagi. Dan manis seperti gulali.

.

.

.

Di pagi yang lain, Changkyun suka sekali meniup-niup kening Jooheon agar segera bangun dari mimpi malam. Katanya, segelas kopi sudah siap bersama waffle vanilla favorit.

"Hey, honey. Waffle vanilla menunggu partnernya." Jooheon gemas setengah mati. Bagaimana bisa ada pria dewasa selucu ini.

.