Jooheon memandang sebal sesosok lelaki manis yang nampak sedang mengedarkan pandangannya di sebuah club pada malam itu.
Entah kenapa ia merasa kesal, kenapa kekasihnya selalu berusaha membatasi setiap gerakannya.
Ooh, ayolah, Jooheon adalah seorang pemuda yang berjiwa bebas.
Bahkan ayahnya yang notabene pejabat negara itu juga sekalipun tak pernah melarangnya untuk melakukan ini dan itu.
Lalu kenapa pacarnya harus selalu melakukannya ?
Yah, Jooheon akui memang jika ia memang mencintainya. Tapi tetap saja, seorang laki-laki pasti selalu ingin memiliki me time nya sendiri. Yang mungkin saja ingin ia habiskan di luar bersama dengan teman-temannya.
Dan Jooheon merasa sudah kehilangan waktunya itu semenjak ia menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang bahkan sudah di taksirnya sejak SMP.
Yah, Jooheon mengira jika ia akan mendapatkan kebahagiaan sekaligus kebanggaan saat ia sudah berhasil mendapatkan lelaki pujaan hatinya tersebut__
Tapi nyatanya tidak, ia justru malah merasa tercekik akan semua peraturan yang di buat oleh kekasihnya itu.
Hingga ia pun sekarang memilih untuk memberontak dan kembali kepada ke kehidupannya yang dulu. Yang bebas tanpa adanya kekangan dari siapapun.
Itulah cara hidup Jooheon yang sebenarnya
Bebas, lepas, tanpa aturan..
Dia masih diam sambil memandangi punggung kekasihnya yang nampak sedang kebingungan mencari keberadaan dirinya.
Ia tak berusaha untuk menghindar, ataupun memanggil. Ia lebih memilih untuk bungkam. Membiarkan kekasihnya mencari keberadaannya dengan kebingungan.
Bukankah dia jahat ?
Tapi itulah hidupnya, dan tak ada seorangpun yang boleh mencampurinya.
Setelah beberapa saat lelaki itu berjalan dalam kebingungan. Ia pun akhirnya menemukan seseorang yang sedang di carinya. Sedang berdiri tanpa ekspresi sambil menatapnya.
Dengan dada yang nampak naik turun, lelaki manis itu berjalan mendekati sang kekasih yang masih berada dalam bungkamnya.
"Apa yang kau lakukan disini ?" Lalaki manis itu bertanya
"Berpesta, mencari kesenangan..." Jooheon menjawab mudah
"Bukankah kau sudah berjanji untuk menghilangkan kebiasaan burukmu ini ?" Si manis menatap kesal ke arahnya
"Dan aku sudah mencabut janji itu..." Jooheon menyembunyikan kedua tangannya di dalam saku celananya.
"Mwo ?" Sang lelaki manis nampak membulatkan pupilnya
Jooheon membuang pandangannya sebentar sebelum kembali melanjutkan kata-katanya.
"Aku ingin hidup bebas..." Jawab Jooheon
"Katakan yang benar, jangan berbelit-belit !!" Suara lelaki manis itu sudah mulai naik satu oktaf
"Aku ingin kembali.... Changkyun-a..." Jawabnya
Dan setetes air mata tiba-tiba mengalir begitu saja mengaliri wajah putih lelaki manis yang dipanggilnya Changkyun itu.
Changkyun bukanlah lelaki yang bodoh, jadi ia tentu dapat dengan jelas bisa menangkap maksud dari ucapan Jooheon barusan
"Aku.... Merasa tidak menjadi diriku saat bersamamu, aku merasa kau mencintaiku karena sosokku yang lainnya, yang telah berubah. Bukan sosok ini, sosok diriku yang sebenarnya..." Ucap Jooheon tanpa banyak mengubah ekspresinya
Changkyun menahan isakannya dengan sekuat tenaga.
"Jadi kau kau tertekan ?? Benarkah kau tertekan huh ??!!" Suara Changkyun semakin terdengar meninggi
"Mianhata..." Hanya itu kalimat yang bisa keluar dari mulut Jooheon.
"Jika kau ingin meninggalkanku seperti ini, harusnya kau tak perlu datang ke kehidupanku, dan mengacaukan semuanya.. dasar brengsekk!!! Pergi saja sana kau ke neraka !" Changkyun mengumpat dengan berlinang air mata sambil memukul dada Jooheon
Jooheon menangkap tangan Changkyun, kemudian menurunkannya.
"Jongmal mianhata..." Ucapnya yang kemudian pergi beranjak begitu saja, dengan meninggalkan Changkyun yang bahkan masih menangis meraung sambil terus meneriaki namanya.
FIN
Sorry for typo & salam rindu dari saya :"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
RandomKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER