Ujian telah selesai. Semua siswa tampak bersuka cita menyambut masa liburan yang sudah ada di depan mata. Tetapi sebelum itu para siswa juga dibuat antusias dengan pekan olahraga yang akan diadakan mulai minggu depan.
Salah satu hajatan besar yang bisa dinikmati seluruh siswa tanpa terkecuali. Menjadi ajang "cuci mata" karena siswa dari beberapa SMA akan berkunjung ke sekolahan mereka.
Beberapa perlombaan siap digelar termasuk olahraga basket yang menjadi salah satu primadona.
Jooheon dan team nya sudah sangat siap untuk berlomba. Beberapa hari terakhir mereka sudah mengatur berbagai macam skenario permainan yang akan mereka gunakan nanti.
Setelah bel istirahat berbunyi Jooheon langsung menghampiri Changkyun di kelasnya. Ya, setelah kejadian waktu itu sekarang Jooheon yang akan rajin mendatangi Changkyun.
Hari ini Changkyun membawa bekal dari rumah. Pagi-pagi sekali bunda sudah menyiapkan bekal untuk Changkyun dan Jooheon. Jadi sekarang keduanya tidak perlu pergi ke kafetaria dan memutuskan untuk makan bekal dari bunda di kelas.
"Sayang tau gak, tahun ini sekolah Sam bakal ikut pekan olahraga di sekolah kita."
"Sam?"
"Iya, Sam, temen kakak yang pindahan dari Amerika itu, yang pernah kakak ceritain."
"Oh."
Changkyun hanya mengangguk seadanya, sibuk mengunyah kimbab yang ada di mulutnya. Sedangkan Jooheon tampak bersemangat saat kembali menceritakan tentang sahabat masa kecilnya itu.
***
Pekan olahraga resmi dimulai. Sedari pagi sudah banyak bazzar yang siap memanjakan para pengunjung. Mulai dari bazzar makanan hingga beberapa pernak pernik khas anak remaja.
Hari pertama Jooheon dan team nya langsung turun ke lapangan guna menjadi pemain pembuka pada perlombaan bola basket.
Lapangan basket pun tampak dipenuhi siswa-siswi yang sudah siap mendukung team favorit mereka.
Changkyun tentu tak mau kalah, sedari tadi dirinya sudah siap mendukung Jooheon dengan selalu mendampingi kekasihnya itu di dekat kursi para pemain.
"Semangat, sayang!"
Changkyun sedikit berbisik saat Jooheon sudah siap melangkah ke dalam lapangan. Dan Changkyun dihadiahi senyuman manis dari sang kekasih, tak lupa sebuah usakan lembut di kepala.
Permainan selesai dengan hasil tuan rumah memenangkan permainan. Jooheon tampak larut dalam perayaan kecil bersama teman-temannya.
Changkyun baru ingin memberikan minuman untuk Jooheon. Namun sial, botol minumnya tertinggal di dalam kelas dan mau tak mau menuntut Changkyun untuk segera berlari mengambilnya.
Saat Changkyun sudah kembali ke lapangan basket matanya memanas seketika. Dirinya melihat Jooheon sudah ada di pelukan seorang gadis yang mungkin seusianya?
Jooheon tampak begitu bahagia, tersenyum lebar dan kemudian mengusak rambut panjang wanita itu. Dan gadis itu pun tampak tak kalah bahagia dengan merangkul lengan Jooheon seolah tak ingin melepasnya.
Dengan langkah perlahan Changkyun menghampiri Jooheon. Dadanya terasa nyeri dan jantungnya berdetak lebih keras dibanding biasanya.
"K-kak Joo!"
"Oh, Changkyun."
Jooheon melambaikan tanggannya, dengan senyuman yang tetap terpatri di wajah tampannya.
Tapi tunggu.
Apa katanya?
"Changkyun"?
Detik berikutnya Changkyun sudah berlari menuju kelasnya. Hatinya terasa sakit berkali lipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
SonstigesKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER