Jika aku tak memilikimu sekarang, bukankah aku sekiranya masih memiliki kesempatan untuk mejadikanmu milikku di masa depan?
====== ====== ====== ======
"umma, apakah tuhan melarangku mengerti dan memahami seorang appa?"
Empat tahun berlalu semenjak penolakan itu.
Jika saja sejarah menuliskan ceritanya, apakah semesta bisa memahami sakit yang dirasakan.
Siapa pun insan tuhan pasti tau, dua jiwa yang melebur jadi satu pasti mengalami sakit. Hati yang satu terpukul retak menjadi kepingan yang perlahan menjauh.
Rasa itu masih ada. Menetap diam di tempat, berusaha bertahan dari segala luka dan ranjau yang berusaha menghapusnya.
Mungkin sebagian besar mulai menghilang, tapi serpihan kecil sulit untuk di musnahkan.
"Jooun, semesta bukan melarangmu, mereka belum mengijinkan. Tuhan sayang, maka tuhan menguji kegigihanmu dalam menunggu appa," Changkyun mencoba memberi pengertian yang ia sendiri meragu.
Akankah sosok itu kembali pada mereka?
Bukankah hal itu mustahil terjadi. Sosok itu menyuruhnya menjauh, membiarkan ia yang rapuh tertatih untuk bertahan hidup.
"Hontou ni? Lalu, kapan tuhan dan semesta mengabulkan keinginanku, umma?" (benarkah)
Apakah Changkyun bisa menjawabnya sementara semesta raya memilih bungkam seolah tak tau apa - apa.
Aku akan membuatmu menjadi lebih baik dan menggenggam tanganmu lebih erat.
Jangan khawatir, kisah cinta kita bukanlah sebuah kebetulan.
Bisakah kita memulai semuanya? Tanpa ada kata 'mereka' yang mengusik di dalamnya.
"Bisakah kau membebaskan hatiku dari penjara ini?"
Jooheon berucap frustasi memandangi langit gelap tanpa bintang di angkasa.
Hatinya menjerit, berusaha mengungkapkan keluh kesahnya yang tertahan di antara ego yang melambung tinggi.
Aku tak pernah pergi, selalu ada dihatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
"Sukmaku berteriak menyerukannya berulang saat kau pergi menjauh,"
"Namun bibirku terlalu kelu untuk sekadar menyuarakannya dalam sebuah gumaman tak terdengar sekalipun,"
Saat Rasa sayang tak lagi disisinya, Jooheon berharap yang tercinta mendapat kebahagiaan melebihi yang ia berikan.
Berusaha menghapus lara dan luka yang ditorehkannya. Melindungi dua mutiaranya yang indah bagai permata.
Jooun,
Changkyun.
Mutiara hatinya.
Dua sosok indah perebut singgasana dalam tahta tertinggi dalam kerajaan hatinya.
Keluarga kecil yang ia tinggalkan.
Keindahan yang tergores akan pedihnya kehidupan yang digariskan takdir dan semesta.
"Apakah semesta marah padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
LosoweKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER