Dimatamu aku apa?

486 52 4
                                    

Im Changkyun as Randika
Lee Jooheon as Joan
Lee Minhyuk as Miyaka
Gs,

.
.
.
.







"Ra, gue suka sama lo"




Mendengar kalimat demikian keluar dari mulutnya membuatku dengan amat bahagia mengatakan,

"Gue juga suka sama lo"

Dan akhirnya kami menjalin sebuah hubungan, dengan perkenalan amat singkat dan gaya pacaran yang tergolong aneh, menurutku.

Di tempat-tempat khusus dia akan menggandeng tanganku dengan mesra, tersenyum indah lalu aku tersenyum malu dengan wajah memerah padam.

Dan di lain waktu, maka ia akan bersikap acuh padaku. Bahkan kami seperti tidak saling kenal.

Ada apa?

Kenapa sikap Joan seperti ini, apa yang sebenarnya tidak aku ketahui darinya?









Malam ini kami berjanji akan berkencan, aku sudah siap dengan hoodie merah cerah dan celana bahan sepaha.

Menunggu Joan dengan tenang di sofa ruang tamu.







Pukul 21.05




Kenapa Joan belum datang?

Aku masih setia menunggu, manakala ternyata Joan terjebak macet atau memang ada kendala dalam menuju kemari.


Tapi...


Sampai lewat tengah malam pun ia tidak jua datang.

Aku cemas dan gelisah, entah karena apa.



Hayunggi
Ra
Lo harus liat ini

Send a picture

Dia bukan lagi semesta lo Ra
Dia punya orang lain







Aku tersenyum melihat foto itu, "selamat berbahagia semestaku, sekarang aku paham untuk apa hubungan ini ada"









Jadi.... Inikah alasan kenapa sikapnya selalu berubah?


Miyaka, mantan Joan.


Joan selalu bersikap manis padaku hampir setiap berpapasan dengan Miya. Di mana pun dan kapanpun. Oh aku baru sadar, inikah rencana Joan? Menggunakanku untuk membuat Miya cemburu agar bisa mendapatkan kembali perempuan itu sekaligus membalas dendam?

Jadi, aku bodoh? Benarkah sebodoh itu?

Kami selalu berpapasan dengan Miya saat kencan, Joan juga selalu memaksaku memposting dan menggunakan fotonya sebagai profile.

"Joan, benarkah semestaku tak seharusnya bersamamu?"


Sakit, hati ini terasa sakit.














"Joan, gue mau ngomong"

Dia berhenti berjalan dan berbalik menatapku dengan datar.

Lagi, rasanya sangat sakit. Kenapa tidak pernah ada binar dimatanya saat bersamaku, saat menatapku, saat aku ada di depannya.

"Gue ada kelas"

Tapi tanganku mencekal saat ia membalik badan, dan tepisan kasarlah yang ku dapat.

Aku berusaha menahan tusukan sakit di dada dan air mata yang berusaha memberontak meruntuhkan pertahananku.

"Bentar aja, gue cuma mau nanya, lo sama Miya... Balikan?" tanyaku setenang mungkin menahan getaran dalam suara.

"ya, dan urusannya sama lo apa? Nggak usah nanya-nanya"

Bukan Joan yang menjawab, tapi Miya. Yang muncul entah darimana.

Aku lagi, menunjukan senyum tipis pada mereka.

"Gue cuma penasaran, selamat ya"












Lelehan air mata mana bisa ku tahan? Hati ini rasanya sakit.

Mereka berbahagia, jelas.

Dan Joan....





Sejak kapan ikatan kita terputus sampai dengan tega dirimu menjalin ikatan lain di atasnya?


Apakah aku hanya pelampiasan? Hal yang sesaat? Apakah aku hanya dimanfaatkan olehmu?

Joan....

Randika jatuh, terlalu dalam.



Amat sangat dalam hingga rasanya sangat sakit.



















🌷🌷🌷
Jadi intinya ini curhat

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang