Agak kasar, tapi anda akan suka :v
ini sebenernya penggalan dari cerita di akun pribadi.
Changkyun mendesah dengan tekun. Sibuk meresapi cumbuan Jooheon yang bukan main sedapnya. Sebentar cepat sebentar lambat, tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata rasa enaknya.
Ternyata enak juga jadi teman ranjang orang kaya.
Tok! Tok!
"Permisi, tuan Jooheon. Ada telepon penting dari nona Exy, katanya urgent dan menggemparkan jagat raya," kata seorang asisten dari celah pintu kamar.
Jooheon menjawab tanpa menghentikan cumbuannya. "Bilang kalau saya sedang memproduksi keponakan yang lucu untuk Exy. Jagat raya bisa menunggu kain kali."
Si asisten pun mencoba untuk mengerti, maka dirinya undur diri secara mandiri tanpa bertanya lagi. Kasihan tuannya kalua harus ngobrol padahal sedang bekerja keras di dalam sana.
Changkyun memegang kepala Jooheon untuk menghentikan gerakannya. "Kerja sana, urusan duniawi bias nanti."
"Kalau saya nggak mau?" tanya Jooheon.
"Kasihan Exy yang harus bolak-balik buat nyeret lo ke kantor. Ntar deh gue kasih jatah duakali lipat."
Jooheon mendengus. "Kasih saya waktu lima menit untuk isi energi."
Changkyun mengiyakan. Kemudian membiarkan Jooheon mengecupnya berkali-kali.
"Udah dong, kalau nyiumin gue terus kapan kerjanya?" tanya Changkyun setelah beberapa saat.
Merasa jengah dan jengkel karena wajahnya basah oleh air liur Jooheon yang semangat menciuminya.
"Nggak bisa, Bahenol. Mencium kamu sangat candu untuk saya," jawab Jooheon. Mengecup wajah Changkyun seperti tidak ada hari esok.
Changkyun menoleh ke samping, tepat di mana Jooheon menatap dengan penuh minat. untung bukan penuh napsu, dia belum siap kalau harus goyang ngebor di ranjang. Masih ngilu, butuh masa pemulihan yang lama.
Tapi kalau disogok shopping sepuasnya ya bisalah nego sedikit.
Dinego sampai okay!
"Ngomong-ngomong, lo pakai kaos kaki beda sebelah," kata Changkyun, sambil lirik-lirik menahan diri agar tidak tertawa.
Jooheon melirik, tanpa ada rasa malu ataupun salting dirinya malah mengecup hidung Changkyun lalu tertawa kecil. "Gara-gara kamu yang terlalu memesona, saya jadi hilang fokus. Rasanya otak saya ada untuk memikirkan kamu saja yang lain di-grapekan."
Changkyun berdehan mencoba untuk tetap kalem walaupun jantungnya dag-dig-dug ser dan hatinya goyang pantura. Ingat. Meskipun sudah rela digoyang enak, Changkyun masih selurus janur nikahan.
Masih suka membayangkan goyang bersama ciwi-ciwi cantik nun semok dan juga tebar pesona menarik kawula muda kurang belaian. Yah, walau terkadang oleng juga kalau melihat pejantan tangguh dan hot.
Ajak goyang aku, bwank!
"Lo mending kerja sana, deh."
"Kenapa? saya lebih suka memeluk kamu seperti ini."
"Ya guenya enggak. Bilang peluk tapi lo entar ngendus, jilat, remes, ujung-ujungnya tegang lagi. Gue capek ngelemesinnya, bego!"
"Kamu cukup rebahan, biar saya yang berkuda."
Changkyun tanpa ampun menjambak rambut Jooheon. "Kalau sekali goyang langsung puas mah enak. Nah elo, ibarat kata vampir nih ya, kalau gue belum kering kerontang juga nggak bakalan berhenti," katanya, penuh emosi menguasai hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/192355521-288-k763511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGING HEART [JOOKYUN]
AcakKUMPULAN CERITA YANG DITUJUKAN UNTUK PARA JOOKYUN SHIPPER