Pillow Talk

603 81 6
                                    

Pillow Talk

Cast : JooKyun (Joo!Top Kyun!Bott)

Summary : Tidak semua masalah yang rumit harus diselesaikan dengan cara yang rumit pula.

Credit : averya_wyanet
.
.
.
.

"Aku hanya pergi tiga hari." tidak ada sahutan selain lirikan sinis. Lama-lama emosi Lee Jooheon bisa saja terpancing. Sosok di depannya itu seperti sengaja mengabaikan dimulai sejak, ia izin pergi keluar kota karena suatu pekerjaan.

"Sayang, berhenti kekanakan!"

Jooheon berhasil membuat kekasihnya menoleh. Dengan pancingan perihal sifatnya yang kekanakan.

"Hitung berapa hari kita berjumpa?"

Setelah mengatakan itu, Changkyun menenggelamkan diri di dalam selimut tebalnya. Meskipun pengap, tapi biar saja. Ia muak dengan Jooheon yang tidak pernah peka.

Waktu mereka selalu tersita percuma. Changkyun tahu sesibuk apa kekasihnya sampai untuk saling sapa tidak pernah disempatkan.

Tapi hari ini berbeda, dan Changkyun terlanjur benci Jooheon. Benci sekali.

"Aku mau kita pisah saja." masih di dalam selimut, Changkyun mendeklarasikan perpisahan yang menyakiti hati Jooheon.

"Semudah itu mengucapkan pisah? Apa sudah dipikir dengan matang?" Jooheon hanya mencoba tidak terpengaruh dan ikut jadi kekanakan.

"Sudah. Berhari-hari aku memikirkan ini. Aku tetap bisa hidup meski kau abaikan. Jadi berpisah darimu aku rasa tidak ada bedanya."

Jooheon akhirnya memilih untuk naik ke atas ranjang. Menyingkap selimut yang membalut seluruh tubuh kekasihnya.

Alangkah terkejutnya Jooheon saat mendapati hidung Changkyun yang memerah karena menangis.

"Sayangku hanya ingin dipeluk seperti ini kan?" pecahnya tangisan Changkyun malah membuat Jooheon terkekeh gemas.

Ucapan tentang pisah, hanya usaha Changkyun untuk menarik perhatiannya. Tidak benar-benar memaknai itu sebagai keseriusan.

"Iya aku hanya mau dipeluk dan ditemani sampai tidur. Besok… Besok ulang tahun ku."

Jooheon tidak lupa sama sekali. Ia sudah menyiapkan kado terbaik. Namun tertunda karena Changkyun sudah marah lebih dulu.

"Sini sayang, kita bicara."

Changkyun akan menjadi rumit untuk beberapa kesempatan. Apalagi soal perasaannya. Tapi Jooheon percaya bahwa tidak semua masalah yang rumit harus diselesaikan dengan cara yang rumit pula.

Mereka hanya perlu saling bicara.

"Changkyun-ie tahu aku sangat menyayangimu, benar?" kemudian Changkyun mengangguk.

"Kadang, aku sedih tidak bisa meluangkan banyak waktu. Tapi, hidup memang pilihan. Aku tidak memilih untuk meninggalkanmu. Hanya menunda waktu bersamamu sebentar untuk mengurus banyak hal." Jooheon mengecup kening kekasihnya.

Changkyun pelan-pelan mulai paham, meski ia belum bisa terima kalau Jooheon harus pergi lagi.

"Bisa tidak jangan pergi dulu sampai tiba pergantian hari untuk ulang tahun ku nanti?"

Jooheon mengangguk. Menunda jadwal perginya beberapa jam hanya untuk menuruti kemauan Changkyun dalam menyambut hari kelahiran.

Sudah lama mereka tidak tidur bersama dan melakukan obrolan kecil sebelum terlelap.

Jooheon tahu, hal sederhana seperti itu saja sudah begitu berarti untuk kekasihnya.

Meski bukan obrolan yang penting. Memaknai kehadiran masing-masing masih menjadi tolak ukur utama untuk Changkyun.

Ia tidak perlu hal mewah.

Hanya cukup Jooheon selalu ada disampingnya terlebih di momen-momen penting seperti tanggal 26 Januari.

"Selamat ulang tahun, sunshine."

.
.
.
.

Happy birthday Changkyunie nya Jooheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday Changkyunie nya Jooheon. Mommy loves u so much.💕

LONGING HEART [JOOKYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang