Btw aku mau cerita, aku udah nulis part ini hampir setengah eh hp ku kek setan tiba2 keluar dari wattpad. Udah panik banget takut ketikan aku tadi gk ke save, bisanya klo tiba2 keluar gitu auto ke save. Eh ini bener2 ilang, ya Allah aku ngetik dua kali jadinya 😭
-
04.15
Rosé terbangun dari tempat tidurnya tiba-tiba saja, mungkin pertanda bahwa hari ini akan menjadi hari yang berat untuknya.
Ia hanya memandang kamarnya yang masih gelap dan hanya diterangi oleh sebuah lampu tidur disampingnya.
Rosé menolehkan kepalanya ke arah kendala kamarnya yang sedikit terbuka memperlihatkan pemandangan diluar yang masih gelap.Sebuah kebiasaan dirinya jika terbangun sepeti itu Rosé tidak melanjutkan tidurnya karena takut bayang-bayang pria itu muncul kembali di kepalanya.
Dan terhitung sudah empat bulan sejak pria itu meninggalkannya, sejak itu juga perlahan hidupnya kacau seketika. Tapi kini ia tahu ada seseorang yang memberikan semangat kepadanya.
Jika Rosé putus asa laki-laki itu akan menemaninya, jika Rosé ingin pergi ke Club laki-laki itu akan mencegahnya, jika Rosé terbangun tengah malam laki-laki itu akan menemaninya hingga Rosé tertidur kembali.
Kini ada sebuah dorongan semangat yang hadir dalam hidup Rosé, dan Rosé tidak ingin mengecewakan pria itu.
Dia adalah Jung Jaehyun, laki-laki yang selalu ada untuknya.
Saat di restoran itu, mereka rutin bertemu dan memutuskan menjadi seorang.
Sahabat.
Ya, laki-laki itu sering mengunjunginya dan kadang-kadang memberikan nasihat seperti seorang bapak-bapak.
Tapi jujur saja Rosé merasa senang dengan kehadiran jaehyun di hidupnya kini.
-
Setelah ia sarapan bersama keluarganya, saat itu juga Rosé menyampaikan kembali prihal rencananya itu kepada keluarganya.
Jujur saja respon mereka sangat baik dan mendukungnya, apa lagi ayahnya berniat membantunya tapi Rosé menolak bahwa ia ingin berusaha sendiri. Dan lagi, ayah dan ibunya sangat senang.
Pagi ini Rosé sudah sampai di Butiknya tempat bekerja, beberapa teman menyapanya. Lalu ia langkahkan kakinya menuju lift ke lantai paling atas.
Ditangannya sudah ada beberapa berkas yang ia sudah bawa.
Ting.
Lift berbunyi menandakan bahwa ia sudah sampai di lantai atas, Rosé melangkahkan kakinya menuju ruang atasannya.
Terdapat seorang wanita yang sudah lumayan tua, biasanya orang-orang di sini memanggilnya Miss. Park ia adalah penanggung jawab di butik ini.
"Permisi Miss"
"Rosé, silahkan masuk. Ada apa?"
"Ini Miss" Rosé memberikan berkas-berkas itu kepadanya.
Miss Park tentu saja kaget melihat isi berkas itu.
"Kamu bercanda Rosé?"
"Tidak Miss, maaf sebelumnya. Setelah saya sudah memiliki ini sejak lama bahkan sejak saya lulus kuliah. Benar Miss, saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan ini"
"Ada apa sayang? Apa butik ini membuatmu tidak nyaman? Atau apa?"
"Bukan seperti itu Miss, butik ini sangat nyaman dan sungguh luar biasa untuk saya bekerja disini. Tapi ini keinginan saya sejak kecil, saya ingin sekali mempunyai butik sendiri. Saya ingin mempunyai merek pakaian yang saya desain sendiri"
"Jujur saja sejak saya lulur kuliah saya ingin sekali punya usaha sendiri, tapi saat itu saya sadar bahwa saya tidak punya pengalaman kerja dan saya tidak punya penghasilan sendiri maka saya putuskan untuk bekerja terlebih dahulu"
"Hingga saya bisa bekerja di butik ini adalah hal yang saya syukuri, banyak pengalaman yang saya dapat. Banyak orang baik dan teman yang membantu saya, dan Miss yang membantu saya hingga sekarang ini. Maka dari itu umur saya masih muda dan saya ingin sekali mewujudkan cita-cita saya"
"Terima kasih Miss sekali lagi, saya mohon maaf jika saya pernah melakukan kesalahan"
Miss Park yang mendengarnya tentu sedih bercampur haru, karena Rosé adalah karyawan yang sangat baik bekerja tiba-tiba saja harus meninggalkan butik ini.
"Tak apa Rosé, walaupun sedih aku harus kehilanganmu tapi aku senang akhirnya kamu berusaha mandiri mewujudkan cita-citamu itu. Jika kamu kesulitan datanglah kepadaku, akan aku bantu sebisaku. Dan aku harap usahamu akan lancar dan kita bisa bekerja sama suatu hari nanti"
Suasana haru terjadi di ruangan ini, mereka saling berpelukan. Rosé yang tak kuat menahan tangisnya, kini sudah menangis terisak karena harus Miss Park sangat menyayanginya.
Setelah berpamitan dengan Miss Park, Rosé tak lupa menyampaikan niatnya kepada teman-teman di butik. Tentu saja mereka kaget dan sedih mendengar kabar dari Rosé.
-
Rosé kini berdiri di halte dekat butik, menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Tak lama mobil hitam menghampirinya, pria itu keluar dari mobil lalu menghampirinya.
"Hai, sudah lama menunggu?"
"Tak, baru saja kok"
"Syukurlah tadi jalan macet sekali, ayo masuk tuan putri" pria itu membuka kan pintu mobilnya untuk Rosé.
Mereka duduk bersebelahan di dalam mobil.
"Hari yang berat?" Pria itu bertanya.
"Ya, aku bahkan menangis tadi"
"Aish... Cup... Cup... Cup... Nanti aku belikan permen mau tidak?"
"Yak, jaehyun! Tidak lucu" jawab Rosé sebal sambil memukul lengan jaehyun.
"Stop Chae, aku tidak menyangka tenaga mu kuat sekali padahal lihatlah, tubuhmu kurus sekali"
"Apa kamu bilang, kurus? Aku ini body goals tau!"
"Hmmpftt..."
"Yak, jaehyun! Benar-benar ya kamu menertawakan ku"
"Ne, maafkan aku. Baiklah, kamu kemana kita hari ini"
"Aku ingin ke Lotte World sebelum semuanya dimulai"
"Biklah kita ke sana sekarang"
"LET'S GOOOO" Ucap mereka bersama di dalam mobil lalu tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rosé
Fanfic"Come from two different world" Suga laki-laki berandal yang mempunyai masa lalunya kelam lalu bertemu dengan Rosé wanita yang ia copet saat itulah perlahan dunianya berubah penuh kejutan. Start : 28 Juni 2019 End : 12 Oktober 2019