Red Rosé

68

"Dan, kalian saling kenal?" Tanya Taehyung curiga sambil menunjuk kearah Rosé.

"Yak! Taehyung kau tak tahu? Mereka dulunya adalah sepasang kekasih" tiba-tiba sebuah suara memecah pembicaraan mereka.

Lisa dan Chanyeol datang menghampiri mereka, dan saat Rosé mendengar ucapan tadi sudah pasti itu Lisa yang berbicara.

Tamat sudah Rosé kali ini, dirinya pasti akan diintrogasi oleh sahabat-sahabatnya

"APA?" Ucap Taehyung sedikit berteriak karena kaget.

Tak lama teman-teman Rosé yang lain menghampiri mereka, Joy dan Bambam. Mereka pun sama terkejutnya dengan ucapan Lisa.

Lisa yang merasa telah melakukan kesalahan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya, wajahnya pun sama menunjukkan keterkejutan karena telah membocorkan rahasia sahabatnya itu.

"Baik, tamu-tamu yang terhormat dipersilahkan untuk menempatkan kursinya masing-masing karena acara akan segera dimulai" seketika Lisa langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka.

Rosé yang merasa kesal karena tingkah Lisa akhirnya ia hanya pasrah saja, teman-teman masih menanti Jawa dari mulutnya.

"Oppa! Aku mencari kau, ayo duduk disana" seorang perempuan tiba-tiba saja menarik lengan Suga meninggalkan mereka semua.

Rosé tahu perempuan itu, perempuan yang ia temui di Paris. Apakah kekasih Suga? Tapi saat di kantor milik Suga, seorang wanita juga menghampiri Suga dan memanggil sayang. Apakah Suga memiliki dua kekasih.

"Yak! Rosé, kau melamun. Ayo kita duduk dan jangan lupa untuk bercerita"

-

Acara utama telah usai para undangan rata-rata menyapa rekan kerja yang ada disini, dilihat juga Taehyung yang berbicara dengan rekan kerja dan sepupunya.

Tadi juga Rosé bertemu dengan Jin dan Jisoo kompak memakai pakaian yang sama.

"Jadi bagaimana ceritanya?" Tanya Joy mengintrogasi.

"Ini semua gara-gara kau Lis"

Lisa yang merasa terpanggil langsung menolehkan kepalanya kearah Rosé.

"Wae? Kan sudah aku bilang aku tidak sengaja, lagipula katakan saja"

"Betul itu mengapa kau harus panik?" Chanyeol menyudutkan Rosé karena rasa penasarannya.

"Ne, aku akan cerita tapi jangan ada yang memotong"

"Ne" jawab mereka kompak tak lama Taehyung datang menghampirinya mereka.

"Betul yang Lisa katakan aku memang sempat berpacaran dengannya, saat itu aku bertemu dengannya di pinggiran jalan. Suga duduk di trotoar dengan wajah penuh luka, karena rasa kemanusiaan aku datang menghampirinya. Tentu Suga menolak, tapi aku tidak putus asa hingga aku bisa mengobatinya. Tak lama aku kembali bertemu dengannya lagi, sama dengan wajah penuh luka. Dan yang membuat aku kesal adalah ketika Suga tidak mengucapkan kata terima kasih sedikitpun"

"Lagi-lagi kami dipertemukan kembali, hingga aku tahu tempat ia bekerja. Suga bekerja di sebuah Club malam, ia bekerja sebagai bartender. Aku mengenalnya ketika melihat name tag miliknya. Entah mengapa aku seperti penasaran kepadanya, aku mengikuti Suga tapi lagi-lagi aku mendapat penolakan darinya. Hingga suatu hari Suga menemui ku hanya untuk meminta maaf dan mengucapkan terima kasih"