Dentuman musik sudah tidak terdengar lagi sejak setengah jam yang lalu. Sudah beberapa jam yang lalu juga temen-temen juga meninggalkan Club ini, Rosé terduduk didepan Club menunggu seseorang. Jika dipikir-pikir untuk apa juga dirinya menunggu pria itu, apa untungnya untuk dirinya. Tapi itulah Rosé dengan rasa penasarannya membuat ia rela menunggu pria itu keluar dari Club ini.
Sudah sangat malam pasti orang tuanya cemas, tapi untung saja dirinya berkata ingin menginap dirumah Lisa jadi orang tuanya tak perlu menelfon dirinya terus menerus.
Satu persatu karyawan Club itu berjalan keluar tapi entah mengapa pria yang ia tunggu tak kunjung keluar juga, apa ia menginap didalam sana.
Tak diduga sebuah sepatu hitam berjalan disampingnya, akhirnya pria itu keluar dengan topi hitamnya. Sontak Rosé mengejar pria itu, "Hei Suga-ssi tunggu aku"
Karena sudah lama terlalu lama diluar negeri membuat Rosé lupa tentang aturan memanggil lama, apakah pria itu lebih tua atau lebih muda darinya. Apakah ia harus memanggil oppa? 'itu menjijikkan'
Pria itu merasa terpanggil langsung membalikkan badan dan terkejut melihat wanita itu ada disana, didepan Club seorang diri. 'apa ia gila semalam ini ia masih disini'
Lalu dengan langkah besar Rosé mengejar Suga, lalu menyamai langkah Suga, "Hey pelan-pelan lah jalannya"
Suga tetap diam lalu meninggalkan wanita itu. 'apa-apaan itu tadi mengapa ia sok mengenalnya. Apa ia tau aku yang mengambil dompetnya? Astaga aku harus segera pergi' Suga berbicara dalam hati lalu berlari kecil meninggalkan wanita yang ia copet.
Rose yang kaget langsung mengejar Suga dan ia menarik jaket Suga.
"Kau pikir kau bisa pergi tuan Min?""Mau apa kau?"
"Tak bisakah kau sopan kepadaku? Bahkan saat itu aku menolongmu kau tidak mengucapkan terima kasih. Ck, ck, kau tinggal dimana tuan? Mana sopan santunmu?" Sindir Rosé sambil memegangi jaket Suga dengan erat.
"Lalu kau menolongku tanpa pamrih? Kau ingin aku berilah bayaran? Baiklah berapa yang kamu butuhkan?"
"Yak, bener-benar ya kamu. Aku hanya ingin kamu berterima kasih kepadaku itu saja. Apa itu sulit"
"Merepotkan saja kau. Dengar ya nona muda, aku bahkan tidak tahu kau siapa, dari mana asalmu, dan kamu sok kenal denganku seperti ini. Dan satu lagi, aku bahkan tidak meminta pertolongan apapun darimu" jawab Suga melepaskan tangan Rosé dengan kasar lalu pergi memasuki bus yang ada didepannya.
Rosé tertegun bagaimana kata-kata pria itu. "Wahhh daebak, mulutnya ingin aku simpan saja dengan sandal. YAK! Dasar pria tidak sopan dan tidak tahu diri" Rosé bener-benar murka.
Lega sudah dirinya menjauh dari wanita itu bisa mati jika wanita itu melaporkan dirinya kepolisi nanti. Bagaimana dengan pekerjaan-pekerjaannya bisa hancur ia nanti.
_______
Pagi-pagi sekali Rosé sampai rumahnya lalu ia tidur sebentar karena semalaman ia tidak tidur, saat Suga pergi dirinya tidak pulang kerumah Lisa tapi ia hanya memutari kota Seoul. Jika ayah dan ibunya tau pasti mereka akan memarahi habis-habisan, berkeliling kota Seoul malam hari bahkan hampir pagi bisa aja ada panjahat. Tapi kembali lagi karena Rosé sudah terbiasa dunia malam saat di Paris makanya ia tidak takut.
Dirinya terbangun jam 10 pagi ternyata ada kakaknya yang sedang menonton tv dan ibunya yang di taman. 'tumben sekali mereka berdua tidak bekerja?'
"Rosie sudah bangun dari tadi?"
"Ne unnie, tadi aku mandi sebentar. Unnie tidak bekerja?" Tanya Rosé lalu duduk disamping Jisoo.
"Tidak, aku ada urusan nanti siang. Kamu kapan mulai bekerja Rosie?"
"Besok aku mulai bekerja unnie, aku sangat tidak sabar"
"Bekerjalah yang giat jangan mengecewakan ayah dan ibu ne"
Rosie tersenyum lalu mengangguk paham, dari ayah taman ibunya berjalan kearah mereka.
"Chaeyong nanti makan siang kamu ikut kami bertemu calon suami jisoo"
Bagaimana dengan Rosé, tentu kaget. Secepat itu ternyata? "Ibu mengapa secepat itu"
"Apanya yang cepet? Ini rencana sudah lama dan hari ini adalah waktu yang tepat. Sudahlah kalian berdua jangan lupa bersiap nanti"
Rosé langsung mengarahkan kepalanya kepada Jisoo "Unnie..."
"Tak apa Rosie, aku terima itu. Aku sudah pernah mengecewakan ayah, untuk saat ini aku tak mau mengecewakankannya lagi"
"Tapi unnie, mungkin jika kamu menolaknya ayah akan mengerti"
"Lalu jika aku menolak, bagaimana perusahaan keluarga? Siapa yang akan meneruskannya, aku adalah dokter dan kamu adalah seorang desainer"
"Unnie maafkan aku"
"Hey, untuk apa kamu minta maaf"
"Aku tak bisa membantu unnie, maafkan aku"
"Rosie, tak apa aku menerimanya. Aku selalu ada di sampingku saja aku sudah senang"
Rosé yang terharu langsung memeluk Jisoo sang kakak.
"Jika pria itu menyakitimu katakanlah padaku unnie, aku akan hajar pria itu"
"Jinjja? Hahaha baiklah terima kasih Rosie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rosé
Fanfiction"Come from two different world" Suga laki-laki berandal yang mempunyai masa lalunya kelam lalu bertemu dengan Rosé wanita yang ia copet saat itulah perlahan dunianya berubah penuh kejutan. Start : 28 Juni 2019 End : 12 Oktober 2019