"Ia sadar, bahwa genggaman tangan itu bukan lagi untuknya."
-
Susana di ruangan tiba-tiba saja terasa panas dan pengap, tiba-tiba saja pasokan udara disini terasa semakin sedikit.
Dadanya sakit dan sulit bernapas, seluruh tubuhnya kaku untuk digerakkan. Perlahan ia merasakan bahwa tangannya yang sudah berkeringat dingin.
Dunianya terasa seperti berhenti.
Sekelebat bayangan itu datang kembali.
Kenangan menyakitkan memenuhi isi kepalanya.
Ia tak tahu harus bagaimana, terlalu sakit memandang wajah itu.
Hampir saja.
Hampir saja Rosé melupakan laki-laki itu, laki-laki yang pernah mencuri hatinya lalu dengan mudahnya ia patahkan.
Hampir saja Rosé membangun dunia baru miliknya, tapi kini laki-laki itu muncul dihadapannya.
"Perkenalkan saya Min Suga" laki-laki itu berbicara dalam bahasa Inggris dengannya, seolah-olah mereka tidak pernah mengenal satu sama lain.
Dan lagi rasanya jari-jari Rosé sulit untuk digerakkan karena terlalu terkejut.
"Park Rosé" dirinya membalas tangan laki-laki itu perlahan.
Tangan itu terasa berbeda setelah lama tak berjumpa, kini tangan itu terasa dingin dan asing. Rosé tidak merasakan lagi adanya kehangatan ataupun kelembutan.
Ia sadar, genggaman tangan itu bukan lagi untuknya.
"Senang memperkenalkan kalian berdua, kalian adalah anak muda yang sukses dengan cara kalian sendiri. Saya telah mendengar kisah kalian, dan sangat luar biasa bahwa kalian telah sampai pada titik ini. Saya harap kita bisa bekerjasama lain waktu. Suga dan Rosé saya harap kalian bisa bekerjasama juga, akan hebat jika kalian membuka bisnis nanti"
"Terima kasih Mr atas pujiannya, pasti saya kan bekerjasama dengan anda. Dan Rosé, saya harap kita bisa menjadi rekan bisnis suatu saat" Laki-laki berbicara kepadanya, ada perasaan sakit diseluruh hatinya.
Lagi-lagi Suga berbicara seolah tak pernah mengenalnya.
"Oppa, sudah selesai bicara?" Tiba-tiba wanita muda berpakaian serba putih menghampiri mereka.
"Sudah"
"Baiklah kita kesana sebentar" ucap wanita itu lalu menarik lengan Suga. Dan saat itu juga Mr. Lee ikut pamit untuk menemui temannya.
Rosé hanya menatap Suga dan wanita itu pergi.
Tubuhnya lemas seketika, perlahan jari jemari Rosé mencari pegangan agar tubuhnya tidak jatuh ke lantai.
Saat menemukan kursi didekatnya perlahan ia menduduki kursi itu lalu menghela nafas berat.
Terlalu sakit sekali lagi.
Bahkan ini lebih sakit saat Suga tiba-tiba menghilang atau saat Suga memutuskan hubungan mereka.
Ini lebih sakit. Suga bersikap seolah-olah tak mengenal dirinya, Suga bersikap dingin. Dan Suga, membawa seorang wanita disampingnya.
Selama ini setalah kepergian suga, Rosé selalu bertanya kepada dirinya sendiri. Sejujurnya siapa yang salah diantara hubungan mereka, dirinya kah atau Suga.
Rosé selalu berpikir positif bahwa memang semua ini adalah kesalahannya, tapi setelah tadi terjadi. Suga benar-benar menyakitinya.
Apakah alasan Suga mengakhiri hubungan mereka karena wanita itu?
-
Seminggu telah berlalu sejak kejadian itu Rosé merasa lebih baik setelah ia memilih istirahat sejenak. Walaupun ia tahu kepergiannya ke Prancis untuk memenuhi rekan bisnis dan mencari inspirasi untuk desain pakaiannya.
Rosé akhirnya tidak menghadiri acara meeting dengan rekan bisnis, dan memutuskan asistennya lah yang menggantikan. Rosé memilih untuk berjalan-jalan sejenak di Paris, menikmati waktunya selama di Paris.
Tapi kini berbeda, ada salah satu perusahaan yang sangat penting yang harus ia hadirin pertemuan meeting. Perusahaan mengajaknya bekerjasama, kebetulan perusahaan itu sangat cocok karena perusahaan itu akan mempromosikan merek pakaiannya.
Rosé sudah bersiap untuk pertemuan kali ini yang akan diadakan di perusahaan itu.
Tak menunggu lama Rosé sudah tiba di perusahaan itu, Rosé datang bersama asisten dan 2 karyawannya. Mereka sudah disambut oleh pekerja di perusahaan itu.
Mereka dipersilahkan memasuki ruangan meeting itu, tak lama mereka menunggu karyawan di perusahaan memulai meeting.
"Sebelumnya saya minta maaf untuk Ny. Rosé karena CEO kami akan sedikit terlambat datang karena beliau sedang ada masalah sedikit" wanita itu berbicara dalam bahasa Inggris dan merupakan salah satu karyawan perusahaan ini.
"Baiklah"
"Kalau begitu, mari kita mulai"
Saat itu juga meeting mereka dimulai membahas kesepakatan mereka bersama. Meeting berjalan selama satu jam dan tiba-tiba pintu ruangan diketuk oleh seseorang, membuat mereka semua yang ada didalam ruangan berhenti sejenak.
"Kita berhenti sejenak, sepertinya CEO sudah datang" ucap wanita berbaju coklat lalu berjalan kearah pintu yang tadi diketuk.
Saat pintu terbuka perlahan terlihat seorang laki-laki memasuki ruangan, ia memakai jass berwarna hitam.
Ia jalan perlahan memasuki ruangan lalu duduk dihadapan Rosé.
Saat itu Rosé tersadar dengan wajah laki-laki yang dihadapannya. Wajah itu tak asing.
Jantung Rosé seketika berdetak sangat cepat, bahkan kini lebih cepat setelah laki-laki itu menatap matanya.
Perlahan Rosé cengkram pegangan kursinya, berusaha menormalkan detak jantungnya itu.
Ya, laki-laki itu adalah Suga.
Suga yang ada dihadapannya.
Mereka bertemu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rosé
Fanfiction"Come from two different world" Suga laki-laki berandal yang mempunyai masa lalunya kelam lalu bertemu dengan Rosé wanita yang ia copet saat itulah perlahan dunianya berubah penuh kejutan. Start : 28 Juni 2019 End : 12 Oktober 2019