"APA? PERNIKAHAN UNNIE DIPERCEPAT?" Rosé kaget setelah mendengar semua cerita Jisoo, di dalam hatinya ia benar-benar marah dengan keluarganya yang menyetujui rencana itu. Bagaimana bisa, apalagi setelah mendengar cerita Jisoo tadi hubungan Jin dan Jisoo belum benar-benar mengenal dengan baik.
Jin dan Jisoo sering kali canggung saat sedang berdua, dan mereka tidak punya waktu untuk sekedar bertemu makan siang bersama. Karena mereka bener-benar sibuk, Jisoo sebagai dokter sering kali harus melakukan jadwal operasi dan Jin yang harus berpergian untuk urusan perusahaan.
"Unnie, kenapa tidak menolak saja rencana itu. Lagi pula kalian masih muda"
"Tidak bisa Rosé, sekali lagi aku katakan ini adalah keputusan kedua keluarga seberapa keras aku dan Jin oppa akan percuma"
"Unnie berjanjilah jika nanti terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan orang pertama yang unnie datangkan adalah aku, ne?"
Jisoo kemudian mengangguk sambil menggenggam tangan Rosé berusaha kuat dengan hidupnya.
-
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu saat ia dihajar oleh seseorang yang ia kenal, Suga sedikit menjauh dari Rosé. Bukan karena takut akan acaman itu, tapi ia hanya ingin sendiri.
Sudah seminggu ia tidak membalas pesan gadis itu, beberapa kali Rosé mengajaknya makan siang bersama tapi ia menolak dengan alasan sibuk. Padahal ia tidak bener-benar sibuk.
Kedatangan Hoseok juga membantunya agar tidak terlalu memikirkan Rosé, Hoseok sering kali mengajaknya keluar untuk berjalan-jalan.
Kini ia dan Hoseok sedang berada di Club tempat kerjanya, sudah sejam yang lalu sahabatnya itu di Club dan sekarang pria itu sudah berjalan ke dance floor untuk bertemu dengan gadis-gadis.
Tentu saat Hoseok berjalan gadis-gadis sudah menjerit senang, siapa yang tidak tahu Hoseok seorang model yang sudah terkenal dan beberapa kali terlibat hubungan dengan model terkenal juga.
Saat ia bekerja ia menangkap siluet seorang wanita yang ia kenal dengan seorang pria bertubuh kekar di sampingnya, oh lihatlah tangan pria itu ada di pinggang wanita itu.
Tentu siapa lagi jika bukan Rosé.
Ya, wanita itu dengan seorang laki-laki dan mereka tertawa bersama.
Kemudian Rosé dan pria itu menghampirinya lalu duduk dibangku bar.
"Hey Suga aku mau wine" Suga hanya diam saja lalu menyiapkan minuman wanita itu dan untuk- err, kekasihnya?
Suga menaruh gelas berisi wine tanpa banyak bicara lalu Rosé menahan tangannya. "Mengapa menghindariku?" Tanyanya.
Suga masih tetap diam tanpa ada keinginan untuk menjawabnya.
"Kamu bisu?"
Kemudian ia menoleh meladeni pertanyaan itu, "Sudah aku bilang aku sibuk"
"Sibuk? Sibuk berjalan-jalan dengan Hoseok oppa?"
Kemudian ia menatap heran wanita ini, 'jangan-jangan ia mengikutiku selama seminggu ini'
"Aku melihatnya saat hari Kamis kamu ke mall dengannya, aku tak sengaja melihatnya saat aku sedang ke mall juga"
Suga masih tetap diam tidak ingin menjawab, percuma juga ia sudah ketahuan basah oleh Rosé.
Kemudian pria disamping Rosé berdiri mengatakan sesuatu "Rosé aku pergi bertemu dengan temanku, sudahlah jangan cemas lihat wajahnya itu memandang aku tidak suka. Ia hanya cemburu" kemudian mengusap halus rambut Rosé.
'apa-apaan itu menjijikkan sekali'
"Hey kau, tenanglah aku memang menyukai Rosé tapi sayangnya ia hanya menganggapnya sahabatnya. Hatinya hanya untukmu, ia gelisah saat kamu menghindarinya. Aku titip Rosé ia sahabatku" kemudian pria itu pergi meninggalkan mereka.
Suga menatap Rosé heran, kemudian Rosé terkekeh melihat wajah Suga.
"Dia Chanyeol sahabatku, dia sudah punya kekasih" jelas Rosé kemudian meneguk wine.
Setelah kejadian tadi Rosé dan Suga mengobrol bersama hanya sebentar karena keadaan ramai tidak memungkinkan ia meladeni Rosé.
Beberapa jam yang lalu Rosé meminta untuk pulang bersama, Suga tentu menolaknya karena pasti akan sangat lama Rosé menunggunya selesai bekerja.
Setelah membujuk lumayan lama akhirnya mereka sepakat untuk makan siang bersama besok.
-
Sebelum acara makan siangnya Suga menyempatkan untuk bertemu dengan Jungkook karena tiba-tiba saja laki-laki itu memintanya untuk bertemu.
Jungkook hanya memakai kaos dengan kemeja flanel lalu celana jeans dan sneaker berwarna hitam. Sudah tidak heran jika Jungkook berpakaian casual seperti itu, jika dihari tertentu saja ia akan berpakaian rapih dan formal.
Setelah menjabat tangan Jungkook langsung mengutarakan maksudnya mengajak bertemu Suga itu.
"Sudahlah Jungkook kamu terlalu berambisi. Saat itu aku menyetujui rencanamu itu karena kita memang mempunyai masalah dengan dia, tapi saat ini aku tidak bisa"
"Ambisimu itu tidak bisa aku bantu" Suga mengatakannya kemudian berniat untuk berdiri meninggalkan ruangan pria itu, tapi Jungkook menahannya cepat.
Jungkook tertawa, tidak. Lebih tepatnya ia terkekeh menertawakan Suga "Hyung kamu lupa? Kita sudah sejauh ini lalu kamu ingin berhenti? Kamu munafik tahu?"
Suga geram langsung ia tarik kaus putih Jungkook, saat melihat mata Jungkook ia melihat wajah seseorang yang ia kenal. Langsung ia lepaskan genggaman itu.
"Kenapa Hyung? Tentu kamu masih berpihak denganku bukan?"
"Baiklah jika kamu tidak mau membantu, aku yang akan selesaikan ini sendiri. Kamu terlalu payah Hyung, bahkan untuk menusuk perutnya saja kamu tidak mau. Aku yang akan menyelasaikannya, bahkan menembakan langsung peluru panas ke kepala Jimin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rosé
Fanfic"Come from two different world" Suga laki-laki berandal yang mempunyai masa lalunya kelam lalu bertemu dengan Rosé wanita yang ia copet saat itulah perlahan dunianya berubah penuh kejutan. Start : 28 Juni 2019 End : 12 Oktober 2019