67

1.1K 105 1
                                    

Sejak kejadian di restoran itu hubungan Rosé dengan Jaehyun berjalan kurang baik, tiba-tiba saja jaehyun sedikit memberi jarak kepada Rosé.

Laki-laki itu sulit dihubungi dan lama sekali untuk membalasnya pesan dari Rosé. Jika Rosé ingin mengajak Jaehyun makan siang atau keluar laki-laki itu akan beralasan tidak bisa, Rosé sadar bahwa Jaehyun sedang menghindar darinya.

Ada perasaan bersalah dalam dirinya bahwa Rosé telah menyakiti hati Jaehyun tapi mau bagaimana lagi dirinya tidak ada perasaan untuk Jaehyun.

Andai hati bisa diatur mungkin dirinya akan menerima perasaan jaehyun, laki-laki yang setia menunggunya, ada disaat Rosé membutuhkan seseorang untuk diajak berbicara berkeluh kesah, laki-laki yang selalu ada saat Rosé butuh pundak saat ia ingin menangis, dan laki-laki yang rela menemani Rosé jika mimpi-mimpi tentang Suga menghampirinya Jaehyun mau menemaninya.

Tapi Rosé tidak mau memberikan harapan palsu untuk Jaehyun, ia tidak mau jaehyun semakin sakit dengan keberadaan bahwa mereka bersama karena keterpaksaan. Rosé tidak ingin mempunyai hubungan seperti itu, itu akan menyakiti dirinya dan juga jaehyun.

Malam ini Rosé sudah tampil cantik dengan dress untuk menghadiri ulang tahun sahabatnya, Kim Taehyung berulang tahun hari ini.

Laki-laki itu sejujurnya tidak menginginkan acara besar seperti itu, tetapi keadaan sosial mamaksanya. Taehyung sudah terkenal dalam dunia bisnis dan juga keluarga Kim adalah orang yang berpengaruh di Korea Selatan ini. Sudah tentu keluarga Kim akan mengundang seluruh rekan bisnis mereka dan membuat acara ini dibicarakan di seluruh Korea, memang sebesar itu dampak dari keluarga Kim.

Tadinya Rosé ingin berangkat bersama dengan Jaehyun tetapi mengingat hubungan mereka yang tidak baik maka Rosé ingin berangkat bersama kakaknya yaitu Jin dan Jisoo tetapi lagi-lagi mereka tidak bisa karena mereka sudah sejak siang membantu keluarga Kim mengurus acara ini.

Pilihlah terakhir adalah sahabat-sahabatnya, tetapi mereka kompak menjawab akan pergi bersama kekasihnya masing-masing. Sial sudah nasib Rosé kali ini.

Akhirnya ia memutuskan untuk berangkat seorang diri diantara oleh supir pribadi.

Tapi saat ditengah perjalanan ia merasa ada guncangan didalam mobil, ia pegang tangannya kuat-kuat karena takut dan juga sebuah kejadian masa lalunya berputar di kepalanya.

Mobil tiba-tiba saja berhenti ditengah jalan, supirnya memutuskan mengecek keadaan mobil.

Tak lama supirnya mengetuk kaca mobil memberi tanda untuk Rosé membukakan kaca mobil.

"Maaf nona tiba-tiba saja bam mobil meledak" ucap supirnya merasa bersalah.

"Ya sudah saya telpon teman-teman saya untuk menjemput saya"

"Maaf nona sekali lagi"

"Ne, tak apa" ucap Rosé meyakinkan bahwa Rosé benar-benar tidak apa-apa.

Lagi-lagi nasib sial Rosé menimpa dirinya, semua teman-temannya tidak bisa dihubungi bahkan separuh dari mereka ponselnya tidak aktif.

Rosé masih mencoba sekali lagi menelfon teman-temannya, kemudian mata Rosé menangkap supirnya yang sedang berbicara dengan seorang laki-laki.

Supir Rosé mengetuk kaca mobil lagi dan berbicara kepadanya.

"Nona, ada seorang laki-laki ia mengatakan bahwa teman anda"

"Siapa itu?" Tanya penasaran Rosé kemudian memutuskan untuk keluar dari mobil.

Terkejut Rosé mendapati wajah yang ia kenal, ralat. Tepatnya Rosé hindari saat ini. Laki-laki selalu saja muncul di kehidupannya.

Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang