38

1.3K 146 4
                                    

Pagi yang cerah sehabis hujan membuat udara pagi ini cukup dingin dan itu membuat Suga malas beranjak dari tempat tidurnya.

Sudah setengah jam ia bangun tetapi masih berguling-guling saja di tempat tidur karena cuaca yang dingin membuatnya malas mandi.

Di periksa handphonenya melihat motif di handphonenya ada sebuah pesan spesial yaitu ucapan selamat pagi dari Rosé. Melihatnya membuat hatinya menghangat, setelah melihat itu Suga membentuk senyuman kecil dibibirnya.

Setelah bermalas-malasan ditempat tidur Suga memutuskan untuk mandi dan sarapan karena hari ini ia akan menemani Rosé menghabiskan weekend. Dan juga daripada Suga tidak ada kegiatan dan hanya tidur saja lebih baik ia bersama Rosé.

Kini ia sudah rapih.

Hari Minggu ini Suga memutuskan memakai motornya untuk menjemput Rosé, karena cuaca yang cerah mungkin akan menyangkan.

Gadis yang ia tunggu sudah ada di halte bus, gadis itu memintanya menjemput disana karena Rosé habis mengantarkan berkas untuk pekerjaan padahal ini hari minggu.

Gadis yang ia tunggu sudah ada di halte bus, gadis itu memintanya menjemput disana karena Rosé habis mengantarkan berkas untuk pekerjaan padahal ini hari minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memakai baju cerah bewarna hijau dengan celana rippet biru muda dan dan selempang berwarna hitam sangat simple tapi sangat cantik.

Apalagi saat Suga sampai di halte itu Rosé sudah menunggunya terlihat senyum cerah gadis itu menyambutnya. Hal sesederhana itu membuat awal yang baik untuk hari minggunya.

Dimotor mereka tak banyak mengobrol karena Suga sendiri yang memilih untuk diam karena sebuah kebiasaannya untuk tidak diganggu sangat mengendarai motor.

Setelah memarkirkan motornya dengan baik akhirnya mereka sampai ditempat tujuan yang tak jauh dari pusat kota, yaitu tempat wisata Akuarium.

Tempat ini sangat terkenal dikalangan anak-anak dan pelajar karena biaya tiket masuk yang murah untuk pelajar dan juga tempat ini sangat keren dengan ikan-ikan yang besar dan juga lucu.

Mereka memesan untuk dua tiket, saat selesai registrasi masuk Rosé sudah loncat-loncat karena sangat senang. Tanpa sadar senyum dibibir Suga terukir.

"Jangan lari-lari nanti jatuh, lihat ada banyak orang" Suga memberhentikan Rosé yang sudah berlari di depannya, sambil ia gapai tangan gadis itu.

Rosé tersenyum didepannya lalu mempererat genggamnya itu, "Aku senang sekali kamu mau mengabulkan permintaanku ke tempat ini"

"Tak usah segan, mulai sekarang katakanlah apa yang kamu mau"

"Jinja? Bagaimana jika sekarang aku meminta sesuatu?"

"Ne"

"Apapun itu?"

"Ya tentu saja"



"Masuklah kedalam akuarium itu berenang bersama ikan hiu, kamu akan mengabulkannya kan?"



"Yak, gadis nakal!" Jawab Suga mengejar Rosé karena setelah gadis itu mengatakan permintaanya Rosé langsung berlari takut terkena amuk Suga.

-

Acara kejar-kejaran telah usai, kini mereka dilantai atas sedang menanti pertunjukan memberi makan ikan lumba-lumba, terlihat Rosé sangat antusias karena gadis itu terus aja meminta agar mereka diposisi depan.

Tapi karena ini hari Minggu tentu saja ada banyak pengunjung, maka dari itu sulit sekali untuk mendapatkan posisi menonton didepan. Akhirnya mereka hanya bisa sampai diposisi tengah-tengah saja.

"Disini tak apa kan?" Tanya Suga.

"Ne, tak masalah" Rosé mengangguk disertai senyuman.

Entah mengapa senyuman Rosé seperti sebuah serangan untuknya, jika Rosé tersenyum didepannya maka Suga akan cepat-cepat mengalihkan wajahnya kearah lain agar Rosé tidak melihat Suga yang senyum-senyum sendiri.

Acara pemberian makan lumba-lumba telah usai, beberapa kali juga Rosé bertepuk tangan karena sangat senang dan itu menggemaskan apalagi sepanjang acara Rosé tak pernah berhenti membuka mulutnya mengatakan "Woahhh".

Selesai dari pertunjukan itu mereka berkeliling tempat akuarium beberapa kali Rosé mengambil foto didepan akuarium.

Mereka memilih duduk di food court yang menjual banyak makanan dan minuman, mereka duduk berhadapan sambil menunggu pesanan.

"Ada apa?" Tanya Suga Karena melihat wajah Rosé yang sedikit berbeda.

"Tak apa" jawab Rosé dengan senyuman, Suga tahu bahwa senyuman itu tidak alami alias dipaksakan.

"Katakan ada apa? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?"

Dilihatnya Rosé seperti memikirkan jawaban yang akan ia jawab. "Jinja aku tidak apa-apa, tidak penting juga"

"Ayolah Rosie, aku sudah bilang jika kamu ingin sesuatu katakan saja. Atau ada yang membuatmu tidak nyaman, katakan saja"

"Sebenarnya aku hanya ingin"

Tapi Rosé tidak melanjutkan kalimatnya.

"Ingin apa?"

"Ingin berfoto denganmu"

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gais, jadi 2 hari yang lalu aku dapet notif bahwa cerita ini bisa diikutsertakan dalam Wattys 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gais, jadi 2 hari yang lalu aku dapet notif bahwa cerita ini bisa diikutsertakan dalam Wattys 2019. Well, aku gk terlalu ngerti Wattys kaya gimana. Tapi yaudah deh aku ikut sertakan aja.

To be honest aku senang cerita aku bisa diikutsertakan di Wattys dan kalian yang masih baca sampai sekarang aku berterima kasih sama kalian karena masih nungguin cerita ini.

Seperti yang sudah aku bilang bahwa tugas sekolahku udah mulai banyak, jadi gk banyak waktu aku ngetik cerita ini. Jadi mohon maaf kalo agak lama updatenya, aku usahain kalo udah kelamaan gk up aku up 2 part sekaligus.

So sorry and thank you guys ❤️

Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang