12

2.2K 203 5
                                    

"Eomma apa ini tidak berlebihan?"

Kini Rosé, Jisoo dan ibunya sedang berada diruang make up. Sambil memandang kakaknya yang sangat cantik.

"Apa yang berlebihan? Ini sudah sangat cukup, lagipun ini permintaan kedua belah keluarga"

Tadi sebelum Rosé masuk kesini, dirinya berjalan sebentar melihat-lihat ruangan yang akan dipakai kakaknya bertunangan. Dirinya benar-benar terkejut karena sangat mewah apalagi ini hanya acara pertunangan.

Ia tahu ini adalah hotel milik calon kakak iparnya, tapi tetap saja pasti banyak biaya yang dikeluarkan untuk semua ini.

Dirinya kembali melihat kakaknya yang sangat cantik, andai kakaknya memilih pria yang ia cintai pasti pesta ini akan sangat sempurna.

Dirinya kembali melihat kakaknya yang sangat cantik, andai kakaknya memilih pria yang ia cintai pasti pesta ini akan sangat sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Unnie kau cantik sekali" Puji Rosé memandangi kakaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Unnie kau cantik sekali" Puji Rosé memandangi kakaknya itu.

"Terima kasih" Jisoo tersenyum haru karena sampai sekarang adiknya masih menemaninya.

"Unnie harus tersenyum oke?"

Jisoo mengangguk lalu tersenyum menggenggam tangan adiknya. Jujur dirinya sangat gugup buktinya saja tangan Jisoo sudah dingin.


Pesta berlangsung lancar kakaknya resmi bertunangan dengan Seok Jin. Rosé tersenyum hangat saat kakaknya tersenyum ke arahnya.

Dirinya benar-benar kagum dengan Jisoo.

Rosé kembali melihat-lihat ruangan ini sangat cantik. Keluarganya memilih tema Putih, dari dekorasi sampai pakaian Jisoo dan Jin pun putih.

Tak lupa juga Rosé memakai pakaian berwarna putih. Dan tentang bajunya ia yang merancangnya sendiri.

Rosé sudah bertemu dengan teman-teman nya lalu ia memutuskan untuk mencari minum sebentar karena saat ia bertemu dengan temannya mereka mengobrol bersama dan membuat Rosé haus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rosé sudah bertemu dengan teman-teman nya lalu ia memutuskan untuk mencari minum sebentar karena saat ia bertemu dengan temannya mereka mengobrol bersama dan membuat Rosé haus.

_____

"Hei Suga-ssi kita bertemu kembali"

Suga yang merasa terpanggil sontak kaget dengan wanita didepannya ini.

'ba-bagiman dunia sangat sempit?'

"Hey kau hampir saja menumpahkan minumannya"

Suga yang tersadar langsung menaruh gelas itu kembali lalu segera pergi dari wanita itu.

Tapi terlambat Rosé sudah membaca gerakan Suga dan langsung menarik tangan pria itu.

"Kenapa kamu terlihat takut sekali jika bertemu denganku? Apa wajahku seperti penjahat?"

Suga tidak menjawab dan langsung mengalihkan pertanyaan yang mengganjal di kepalanya "Kenapa kamu ada disini?"

"Seharusnya aku yang bertanya itu, mengapa kamu ada disini?"

"Aku yang bertanya dahulu, jadi segeralah jawab"

"Ck, baiklah. Wanita itu kakak aku"

"Wanita itu? Yang mana?" Tanya Suga tak paham maksud wanita ini.

"Ck, yang didepan sana yang sedang bertunangan"

"APA?" Suga langsung menutup mulutnya karena orang-orang disekitarnya langsung memandanginya.

"Kenapa? Lalu kenapa kau bisa ada disini?"

"Laki-laki yang bersama kakakmu itu sahabatku"

"Jinja? Wah dunia sempit sekali"

_____

Suga dan Rosé benar-benar kaget satu sama lain bagaimana bisa Korea Selatan yang sangat luas ini bertemu orang yang sama yang mereka temuinya beberapa Minggu lalu.

Suga duduk di kursi menunggu Jin yang masih menyapa teman-temannya. Dan satu hal yang membuat Suga sangat terganggu adalah wanita menyebalkan duduk disampingnya.

Jika ini bukan acara pertunangan dirinya tentu akan langsung bersikap tidak sopan kepada Rosé. Tapi karena Rosé adalah adik dari calon istrinya Jin maka Suga harus setidaknya menjaga sikapnya.

"Yak, kamu tidak mendengarkan ku ya?" Lagi-lagi wanita itu mengganggunya.

Sungguh Suga tidak takut jika wanita ini akan melaporkannya ke polisi, tapi ia merasa tidak nyaman jika wanita ini selalu muncul disaat yang tidak tepat.

"Kau berisik sekali"

"Hey aku bertanya namamu"

"Apa kamu bodoh? Kamu bahkan sudah tahu namaku, bahkan kamu memanggilku dengan sebutan 'tuan Min' lalu kamu bertanya nama. Apa kamu punya otak nona" jawab Suga sinis sungguh mengganggu sekali wanita cerewet ini dan sok kenal.

"Mulutmu pedas sekali tuan, aku tidak bisa bayangkan bagaimana kamu punya pacar. Pasti akan sakit hati setiap hari mendengar ucapanmu"

"Ngapain kamu masih disini, pergilah kesana bersama kakakmu atau keluargamu atau siapapun itu aku tidak perduli asalkan jangan menggangguku"

"Aku mengganggumu?"

Sungguh sabar Suga kali ini. Dia bertanya apa mengganggunya? Sungguh bener jika Suga mengatakan wanita ini tidak punya otak. Bahkan berpikir hal sepele pun wanita ini tidak bisa.

"Baiklah Suga, maafkan aku. Aku hanya ingin berkenalan denganmu"

Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang