72

1.1K 109 12
                                    

Hari yang dinanti-nanti oleh Rosé kini telah tiba. Hari yang membahagiakan untuk dirinya karena ia merasa tahun ini walaupun berat tetapi ia bisa menaklukkan semua masalah itu.

Terbukti dengan pencapaian butik miliknya, Rosé telah membuktikan dirinya sendiri dan orang lain bahwa ia mampu. Rosé juga bersyukur orang-orang terdekatnya selalu ada disaat ia butuh, walaupun Rosé tidak meminta bantuan mereka. Selalu saja mereka menawarkan dirinya untuk membantu Rosé.

Acara ulang tahunnya diadakan malam ini, sahabat-sahabatnya di undang dan beberapa teman kerja Rosé dibutik yang lama. Orang tuanya menyarankan untuk membuat acara di sebuah Hotel Agara semua orang bisa datang.

Tapi Rosé pikir itu terlalu kekanak-kanakan apalagi umur Rosé yang sudah bukan anak berumur 17 tahun. Berbeda dengan Taehyung, sahabatnya itu sudah sejak kecil dimanjakan dengan hal-hal mewah, sejak kecil pula Taehyung selalu mengadakan acara ulang tahun besar-besaran. Dirinya sangat ingat ketika mereka baru berteman lalu di Senior High School, Taehyung mengadakan sweet seventeen yang entah menghabiskan beberapa puluh juta. Bahkan Rosé sempat mendengar pembicaraan sahabat laki-laki Taehyung menghabiskan hampir setengah miliar.

Saat itu dirinya sangat terkejut bagaimana gilanya keluarga Taehyung. Dan saat itu Rosé tahu seberapa kaya keluarga Kim.

Prihal hubungannya dengan Jaehyun, Rosé sengaja mengundang laki-laki itu untuk datang kerumahnya. Rosé tak mungkin tidak mengundang Jaehyun, sementara laki-laki sangat berpengaruh di kehidupannya hampir dua tahun ini.

-

Rosé menuruni tangga rumahnya karena pembantu dirumahnya mengatakan bahwa Jin dan Jisoo sudah sampai.

Rosé yang kini memakai high heels harus berhati-hati ketika menuruni tangga rumahnya. Terlihat di ruang keluarga mereka telah sampai, dan memakai pakaian yang sama.

"Unnie" panggilnya sedikit kencang karena jujur saja Rosé sangat merindukan kakaknya itu.

"Hai Rosie" sapa Jisoo memeluk adiknya itu.

Mereka berpelukan sangat erat seolah tak pernah bertemu. Meraka telah menyalurkan rasa rindunya itu mereka segera melepaskan pelukan itu.

Merasa ada yang kurang Rosé segera bertanya.

"Jin Oppa tidak ikut?"

"Ah, katanya dia akan menyusul karena harus menemui teman lamanya" Jisoo menjelaskan sedikit gugup.

"Begitu... Baiklah. Jadi, mana kado untukku?" Tanya Rosé menodongkan tangannya kearah Jisoo.

"Yak! Dasar tidak sopan"

Tak lama dari itu datanglah Lisa dan Joy yang datang dengan mobil yang sama. Mereka langsung berpelukan dan mengobrol satu sama lain.

"Huh aku kira kau akan membuat acar di Hotel besar-besaran seperti Taehyung. Mengingat kau sudah menjadi desainer" Lisa berbicara yang disetujui anggukkan oleh Joy.

"Hey kita bukan anak berumur tujuh belas tahun yang menginginkan pesta meriah. Aku sudah dewasa, lagipula acara seperti hanya menghamburkan uang dan membuatku lelah"

"Lelah?" Tanya Joy.

"Ya, lelah berbicara dan menyapa orang banyak"

"Dasar kau ini..." Lisa tidak tahu jika dibalik itu ada sebuah alasan konyol.

"Apa kau tidak memperhatikan ketika kita menghadiri apapun acara dari keluarga Kim. Si Kim Taehyung itu selalu berbicara dan menyapa semua orang"

"Yak! Kau ini benar-benar" Lisa yang merasa kesal dan kehabisan kata-kata mendengar penjelasan Rosé.

Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang