41

1.2K 103 6
                                    

Setelah perempuan itu bicara suasana kembali sunyi, Suga mencerna perkataannya. Apa maksudnya, tapi lagi-lagi Suga yang baru sadar tidak bisa banyak berfikir.

Suga tertawa miris menertawakan ucapan gadis itu, "Kamu ingin menipuku? Kakak katamu? Kau salah orang nona"

Perempuan itu terlihat kebingungan kemudian mendekati Suga kembali, tapi tentu saja Suga memundurkan langkahnya menjauhi gadis itu.

"Kamu lupa denganku? Sungguh, kamu adalah kakakku"

"Kau gila"

_

Saat pulang dari kantor sudah sangat malam karena tadi ada pertemuan dengan Clint dan teman-temannya mengajak makan malam bersama jadilah Rosé pulang cukup malam.

Saat mencari taksi untuk pulang tapi sudah setengah jam tidak kunjung datang satupun taksi. Hingga sebuah mobil berhenti di depannya.

Terbukalah kaca mobil itu dan memperlihatkan pemilik mobil. Jung Jaehyun ada disana.

"Ingin pulang?" Tanya pria itu yang masih didalam mobilnya.

Rosé hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ayo aku antar, jam segini sulit mencari kendaraan umum"

Rosé ingin menolak tawaran pria itu tapi kemudian ia memikirkan kembali jika ia tidak menerimanya mungkin sampai esok pagi ia akan tetap disini, sampai akhirnya Rosé berjalan mendekati mobil hitam itu dan membuka pintunya.

Ia duduk disebelah jaehyun dan memasang set belt, tapi seperti ia kesulitan karena tidak bisa dipasang dengan bener.

Tiba-tiba saja tubuh jaehyun mendekatinya memasangkan set belt ya, Rosé menahan nafas karena gugup. Bagaimana mana tidak, laki-laki itu sangat dekat dengannya.

Pria itu sudah selesai membantunya tapi jaehyun tidak langsung kembali ke tempat duduknya melainkan menatap mata Rosé. Pandangan mata mereka bertemu.

"Apa kamu sakit?" Tanya jaehyun yang masih mempertahatikan Rosé.

"Eh- tidak. Aku tidak sakit" jawab Rosé gugup.

"Wajahmu memerah, apa kamu kelelahan?"

"Ah tidak, sudahlah ayo antarkan aku nanti keburu malam" potong Rosé cepat karena tak tahan ditatap seperti itu.

'yak jaehyun! Ini karena mu tahu. Aku sangat gugup ditatap seperti ini'

Rosé terus membatin, sudah pasti semua wanita akan gugup jika ditatap sedekat itu secara tiba-tiba.

Keadaan kembali normal jaehyun mengemudi dengan baik dan Rosé diam ditempat duduknya.

Hanya ada suara mobil, radio, dan nafas mereka.

"Jujur aku senang bisa kembali bertemu denganmu, setelah yang lalu aku pernah menjadi laki-laki brengsek. Aku tahu aku masih menjadi pria brengsek karena tak pernah meminta maaf kepadamu"

"Saat aku terlalu takut, aku pengecut dan aku sadar. Setelah pertemuan kita malam itu, jujur saja aku ingin meminta maaf tapi karena saat itu aku tahu kamu terkejut melihatku. Maka aku putuskan untuk tidak saat itu meminta maaf"

"Walaupun sudah terlambat, tapi aku mohon Rosé. Maafkan aku. Aku tahu aku adalah pria brengsek yang mematahkan hatimu dan persahabatanmu juga. Maafkan aku..."

Rosé mendengarkan setiap kata yang diucapkan jaehyun, dan setiap kata itu selalu mengingatkan ia kejadian saat jaehyun menghancurkannya.

Rosé berdehem menghilangkan kegugupannya, "Saat itu... Jujur sakit sekali, tapi aku tahu sudah jalannya aku seperti itu. Setiap orang pernah melakukan kesalahan bukan? Tak apa, aku sudah memaafkanmu. Jujur saja dari rasa sakitnya itu membuatku menjadi orang yang lebih kuat"

"Chaeyong..."

"Sungguh, aku sudah memaafkanmu"

Tiba-tiba jaehyun menggenggam tangannya erat sambil tersenyum, "Terima kasih. Terima kasih sekali lagi, sungguh aku takut jika kau masih menyimpan benci kepadaku"

Rosé hanya tersenyum, lalu jaehyun tersadar atas tindakannya itu kemudian melepaskan genggaman tangannya itu.

"Maaf..."

"Tak apa"


"Terima kasih sudah mengantarkanku, maaf merepotkan"

"Tak apa Chaeyong, um..."

"Ada apa?"

"Boleh aku menelfonmu jika kau tidak sibuk?"

-

Selesai sudah ritualnya sebelum tidur, Rosé sudah membersihkan wajahnya dan menggosok giginya. Ia pun berjalan kearah ranjang untuk mengecek handphonenya.

Ia melihat-lihat notif yang masuk di handphone dan juga membalas pesan beberapa teman-temannya. Kemudian ia tersadar Suga tak mengirim pesan kepada dirinya sejak tadi siang. Maka Rosé putuskan untuk menelfon laki-laki itu.

Tapi kemudian panggilan tak diangkat.

Beberapa kali ia coba hubungi dan tetap masa hasilnya. Rosé tak menyerah ia putuskan untuk mengirimkan pesan kembali.

Perasaan tidak enak semakin besar ketika berkali-kali ia hubungi pria itu, tapi nihil jawaban. Dan untuk percobaan terakhirnya ia menghubungi Suga.

Panggilannya ditolak.

'ada apa dengannya?

-

Gengs ada yang bisa nebak siapa yang ngaku2 adeknya Suga? Coba dong tebak siapa tau bener 😂


MANTAN KEMBALI LAGI GENGS MAU NGALUS AWOKOKOK

MANTAN KEMBALI LAGI GENGS MAU NGALUS AWOKOKOK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang