48

1.1K 111 5
                                    

Hampir dua bulan terhitung Suga tak bisa ditemukan, kini Rosé sedang berada di kamarnya seorang diri. Semalam ia sudah mencari-cari pria itu lewat teman suga, tapi mereka mengatakan hal yang sama, mereka tidak tahu.

Rosé ingin sekali menyerah dengan ketidakpastian ini, tapi sekali lagi hatinya masih menginginkan Suga.

Tapi kali ini Rosé tidak merasa terlalu berat karena ada jaehyun bersamanya, laki-laki itu membantunya mencari keberadaan Suga ketempat satu dan tempat lainnya. Jaehyun ada disampingnya menemaninya dan menguatkannya jika Suga tak kunjung ketemu.

Jaehyun juga tempat Rosé bersandar kali ini, laki-laki itu selalu ada disaat ia butuh.

Hari ini adalah hari Minggu dimana Rosé hanya ingin bermalas-malasan saja di rumahnya. Sejak tadi ia sarapan bersama keluarganya, Rosé kembali ke kamarnya dan hanya melihat-lihat isi handphonenya. Jari-jari menyentuh galeri handphonenya, satu persatu foto yang ada di handphonenya ia buka.

Ia disalah satu folder, ada foto dirinya dengan seorang laki-laki. Siapa lagi jika bukan Suga.

-

Rosé sudah gelisah sejak sejam yang lalu karena seorang yang ditunggunya tidak bisa dihubungi padahal mereka sudah buat janji hari ini.

Mereka berencana akan ke festival dekat kota, acar akan dimulai jam 10 pagi tapi saat jam 9 pria yang ia tunggunya tidak bisa dihubungi. Dan saat panggilan telponnya diangkat, ternyata laki-laki masih tertidur.

Tentu Rosé marah-marah ditelepon, dan Suga hanya tertawa pelan mendengar Rosé marah-marah kepadanya.

Hingga jam 10 Suga belum juga datang, sudah dipastikan mereka akan telat melihat parade festival. Saat pukul 10.20 Suga akhirnya sampai didepan rumahnya memakai motor hitamnya.

Rosé kemudian mendekati motor Suga dan menyadari sesuatu.

Pakaian mereka sama.

Mereka tidak membuat janji akan memakai pakaian sama dan tentu saja akan ditolak mentah-mentah oleh Suga.


"PAKAIAN KAMU?" Tanya Rosé kaget yang masih mempertahatikan Suga membuka helmnya.

"Kamu pasti mengikuti gaya berpakaian ku kan?"

"Yak! Untuk apa ? Bahkan aku sudah rapih sejak 1 jam yang lalu, berarti kamu yang mengikuti ku"

Suga tidak menjawab dan hanya tertawa pelan melihat Rosé yang protes seperti ini. Tanpa banyak bicara Suga menghampiri Rosé lalu menggandeng tangan gadis itu lalu mereka pergi bersama.


Foto ini diambil ketika merek sedang berlibur bersama, lebih tepatnya ketika mereka sama-sama tidak bekerja. Rosé ingin sekali keluar rumah dan melakukan hal berbeda, lalu ia terpikirkan mengapa tidak mendaki gunung saja.

Akhirnya ia hubungi Suga malam-malam, ia katakan bahwa ia ingin sekali mendaki gunung esok pagi. Tentu saja jiwa kemalasan Suga menolaknya kerena waktu liburnya lebih baik Suga gunakan untuk bermalas-malasan di apartemennya.

Tetapi sekali lagi Rosé memaksa sampai akhirnya Suga menurutinya. Mereka mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu jauh.

Sepanjang perjalanan sangat menyenangkan dan Suga yang lumayan aktif berbicara membuat dirinya sangat senang, apalagi saat Suga menawarkan untuk foto bersama.

Foto ini diambil tidak terlalu lama, sebelum Suga tiba-tiba menghilang mereka sempat makan siang bersama dan berfoto.

Saat itu Suga tidak ada tanda-tanda bahwa pria itu akan pergi meninggalkannya. Mereka mengobrol ringan dan tertawa bersama.

-

Sudah cukup malam ini Rosé habiskan dengan bernostalgia melihat foto-foto bersama Suga, membuatnya semakin sakit.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang dan Rosé masih ingin bermalas-malasan di kamarnya.

Ngomong-ngomong tentang mencari Suga, sudah ia lakukan selama sebulan ini sejak pertemuannya dengan Jaehyun. Rosé benar-benar mencari Suga di segala sudut kota ini bahkan ia mencari kabar dari teman semasa kecil Suga. Tapi tetap saja pria itu tidak bisa ditemukan.

Rosé sempat berbohong jika ia sedang mencari Suga kepada Jin, tetapi ia pernah kepergok disebuah Caffe dekat rumah lama Suga. Dan ternyata ada Jin yang sedang disana, akhirnya Rosé mengatakan dengan jujur bahwa ia sedang mencari dimana Suga.

Saat mengetahuinya jin tentu kaget dengan kabar itu, dan mengatakan akan ikut mencarimu tahu juga.


Saat Rosé mulai memejamkan matanya karena lelah memikirkan laki-laki itu, perlahan matanya mulai tertutup.

Hawa di kamarnya sangat mendukung untuk ia tidur siang, tidak terlalu panas siang ini.

Perlahan Rosé mulai benar-benar tertidur, terdengar ada suara yang membangunkannya. Ia raba handphonenya karena smartphonenya lah yang membuat suara.

Saat Rosé membuka matanya perlahan, terdapat notif dilayar depan memberitahukan bahwa ada pesan masuk.


Suga.
Bisa kita bertemu hari ini? Di Boqueria Restauran, pukul 2 siang.

Seketika mata Rosé langsung terbuka lebar kaget melihat pesan yang ada didepan matanya.

Ia langsung bangun dari tempat tidurnya lalu ia putuskan untuk mencuci wajahnya dan bersiap bertemu Suga hari ini juga.

Red RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang