ANGKASA DARWAGANA_______________
2. MELIZA AUSTINE.
"Jika aku boleh pinta sesuatu. Aku hanya ingin lebih mengenalmu."
-Meliza Austine-
*****
Gadis bertubuh mungil itu tengah berlari-lari kecil melewati koridor sekolahnya. Senyumnya tidak pernah pudar di paras cantiknya. Meliza Austine. Gadis berambut panjang sepunggung, bibir merah alami yang tipis, dan juga wajah bak anak kecil.Liza terus saja berlari-lari seperti anak kecil ketika melewati koridor sekolahnya. Ia tidak peduli jika sedari tadi banyak pasang mata yang menatapnya. Liza menaiki tangga, menuju ke kelasnya yang berada di lantai dua.
Ketika masuk ke dalam kelasnya. Sudah banyak siswa-siswi yang memenuhi kelas itu.
"Kayaknya ada yang lagi bahagia banget nih!" seru Zara ketika melihat senyum Liza terus mengembang.
"Tau nih. Bagi-bagi napa, kalau lagi bahagia tuh jangan di simpen sendiri," timpal Kiara yang baru saja berdiri dari tempat duduknya.
Liza terus saja tersenyum tanpa membalas satu pun seruan teman-temannya. Entah kenapa, ia merasa sangat bersemangat hari ini.
"Gue juga gak tau, tapi rasanya hari ini tuh semangat banget," ucap Liza tetap mempertahankan senyum manisnya.
Zara dan Kiara pun langsung saling pandang. Tidak mengerti maksud Liza.
"Karena Angkasa?" tanya Kiara.
"Emm.. mungkin," balas Liza seraya tersenyum.
"Hadeh, lo gak bosen apa, Za? Udah sebulan ini lo deketin Angkasa. Tapi gak ada hasilnya sama sekali," tanya Zara.
"Kata siapa lo gak ada hasilnya sama sekali? Ada kok," bantah Liza tak terima.
"Apanya yang ada? Yang ada juga lo itu di permalukan sama si Angkasa," cibir Zara.
"Emangnya lo masih kuat, Za, merjuangin Angkasa?" tanya Kiara.
"Masih dong," jawab Liza dengan semangat 45.
"Lo yakin masih kuat?" tanya Zara sekali lagi.
"Yakin seribu persen! Tanpa di ragukan sama sekali," balas Liza begitu yakin.
"Ya udah ya, gue mau ke Angkasa dulu," ucap Liza melongos begitu saja.
"Dasar cewek gila," cibir Zara dan Kiara sambil geleng-geleng kepala.
*****
"Ada, Angkasa, gak?" tanya Liza kepada salah satu siswa yang ada di kelas Angkasa.
"Gak ada. Kayaknya belum dateng," jawab siswa itu.
"Oh gitu. Ya udah deh, makasih," balas Liza, tak lupa di tambah senyum manisnya.
"Itu, Angkasa!" seru salah satu siswa, refleks Liza langsung menoleh ke belakang dan menemukan Angkasa yang di ikuti ke lima temannya di belakang.
Senyum Liza semakin mengembang ketika melihat kedatangan Angkasa. Ia merasa semakin bersemangat hari ini.
"Ebusett, udah ada di depan kelas aja nih cewek," kaget Zaksen yang melihat Liza sudah berada di depan kelasnya.
"Ngapain lo, Za, di situ? Lagi jagain kelas gue?" ucap Kenzo sinis.
"Apaan sih lo, Ken. Sinis amat sama gue, gue kan ke sini mau ketemu Angkasa," balas Liza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...