ANGKASA DARWAGANA
_____________________
7. MURID BARU??"Yang jauh bisa dekat. Yang dekat pun bisa menjauh."
-Meliza Austine-
*****
Angkasa melangkahkan kakinya menuju kelas. Dengan langkah santai ia melewati koridor sekolahnya yang cukup sepi. Tatapan Angkasa lurus ke depan, menatap jalanan yang terus ia pijak. Bahkan, saat berjalan pun Angkasa bergitu berwibawa dengan karismanya sendiri."Angkasa!"
Tinggal sedikit lagi Angkasa akan sampai di kelasnya, namun panggilan itu tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. Angkasa menggeram. Ia tahu siapa yang memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan Liza.
Angkasa membalikkan badannya menghadap sumber suara.
"Lo tuh mau a--"
Ucapan Angkasa terpaksa menggantung di udara saat melihat gadis yang berada di hadapannya. Dia bukanlah Liza, melainkan gadis asing yang tengah tersenyum manis ke arahnya.
"Lo, Angkasa, kan?" tanya gadis itu.
Angkasa menaikkan sebelah alisnya, bingung. Siapa gadis ini? Seingatnya ia tidak pernah mengenal ataupun bertemu dengan gadis semacam ini.
"Kok malah bengong sih?!"
"Lo siapa?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Angkasa. Tapi, wajahnya masih sama saja. Datar dan dingin.
Gadis itu menampakkan wajah kecewanya.
"Lo lupa sama gue?"
Angkasa hanya diam tak menjawab. Toh, ia memang tidak mengenal gadis ini. Jadi, ia tidak harus merespon apa-apa.
Terdengar helaan napas dari gadis itu. Angkasa hanya acuh tak acuh. Tidak peduli dengan apapun yang ia lakukan.
"Nama gue, Yola. Murid dari SMA Pelangi. Cewek yang lo tolong tiga hari yang lalu," jelas Yola.
Velicya Yolanda. Gadis berperawakan tinggi serta tubuh yang modis dengan kulit berwarna putih susu. Gadis yang tiga hari yang lalu sempat Angkasa tolong saat ia akan di begal.
Setelah Angkasa menolongnya, tiba-tiba saja Yola meminta kepada Mama-nya agar ia dipindahkan sekolahnya.
Awalnya Veni--Mama Yola-- tidak menyetujui permintaan anaknya itu. Bayangkan saja, secara tiba-tiba ia meminta untuk pindah sekolah tanpa alasan yang jelas. Membingungkan bukan?
Namun, Yola terus saja merengek dan terus membujuk Veni agar mengizinkannya pindah sekolah. Veni yang mulai jengah hanya bisa mengangguk dengan pasrah, mengiyakan saja apa kemauan anaknya itu.
Yola sengaja meminta pindah sekolah ketika ia mengetahui bahwa Angkasa sekolah di SMA Galaksi. Gila memang, dia pindah sekolah hanya karena ingin dekat dengan Angkasa. Tapi biarlah, ia sudah terlanjur penasaran dengan lelaki itu.
"Yola?"
Wajah Angkasa masih menunjukkan ekspresi bingungnya. Ia masih belum mengingat apapun tentang gadis yang masih berada dihadapannya ini. Tapi, di detik berikutnya otaknya kembali memutar kejadian tiga hari yang lalu.
Ya. Angkasa ingat sekarang. Dia adalah gadis yang kemarin sempat ia tolong. Angkasa ingat, saat itu ia pernah menolongnya setelah mengantarkan Liza pulang.
"Oh, lo cewek yang di begal itu?" tanya Angkasa.
"Iya, itu!! Tuh, lo inget!" seru Yola bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...