58. KELUARGA.

32.6K 2.1K 32
                                    

ANGKASA DARWAGANA
_____________________

58. KELUARGA.

"Keluarga, adalah sekumpulan orang-orang yang saling menyayangi untuk saling melindungi. Bukan untuk saling menyakiti."

-- Meliza Austine --

******

Seperti yang dikatakan gadis itu sebelumnya. Ia membawa Kenzo kedalam kantin yang sudah ramai oleh siswa-siswi SMA Galaksi.

Untungnya, masih ada beberapa bangku yang kosong, jadi bisa mereka tempati. Dan sekarang, mereka tengah menyatap makanannya masing-masing.

Sejak sedari tadi, tidak ada percakapan sama sekali yang terjalin oleh mereka berdua. Setelah mereka duduk dan memesan makanan, mereka hanya diam sambil menunggu makanan itu datang. Dan sekarang, semuanya hanya berakhir seperti ini.

Mata Kenzo tak henti-hentinya menatap Liza sejak sedari tadi. Ia jadi semakin heran dengan sikap Liza hari ini, ini benar-benar bukan Liza yang seperti biasanya. Karena biasanya, Kenzo lah yang mengajak Liza dan akan berakhir penolakan gadis itu. Tapi kenapa sekarang berbeda?

Banyak sekali hal yang ingin Kenzo tanyakan, pertanyaan itu sudah menumpuk dikepalanya. Ingin segera mengetahui jawabannya.

"Za," panggil Kenzo mengalihkan perhatian Liza yang semula pada makanannya, kini beralih menatap lelaki itu.

"Iya. Kenapa?" sahut Liza saat Kenzo menatapnya begitu lekat.

"Lo gak pa-pa kan?"

Terlihat Liza mengerutkan keningnya. Bingung.

"Gue gak pa-pa. Emangnya kenapa?" Liza bertanya balik sambil meraih minumannya.

"Lo lagi ribut sama, Angkasa?" Kenzo sama sekali tak mengindahkan pertanyaan yang Liza lontarkan.

"Enggak." Ujar Liza setelah meminum minumannya sendiri, lalu kembali meletakkannya diatas meja kayu.

"Terus kenapa sikap lo kayak gini?"

"Kayak gini gimana?"

"Sikap lo beda," ungkap Kenzo.

Gadis itu diam, tampak seperti sedang berpikir.

"Gak pa-pa. Gue cuma lagi pengin makan bareng lo aja," kata Liza enteng.

"Tapi biasanya lo malah pengin bareng, Angkasa," ucap Kenzo masih terus mengajukan sederetan pertanyaan. Ia membutuhkan jawaban yang jelas dan pasti.

Di hadapannya, Kenzo melihat Liza mendesah berat. Lalu tatapan gadis itu menatapnya dengan tatapan yang amat sulit dimengerti.

"Ken, bisa gak kita gak usah bahas Angkasa dulu. Gue lagi males, gue gak mau bahas dia dulu," ujar Liza, disetiap perkataannya ia tekankan agar lelaki itu mengerti.

Sikap Liza yang seperti ini malah semakin membuat Kenzo bingung. Tak dapat dipungkiri juga jika ia senang bisa dekat dengan Liza, hanya saja lelaki itu merasa ada yang mengganjal jika Liza tiba-tiba berubah sikap seperti ini. Seperti ada yang disembunyikan oleh gadis itu. Dan Kenzo tidak tahu apa.

Sebenarnya lo kenapa?

******

Sama seperti hari-hari yang sudah berlalu, hari ini pun Liza diantar pulang oleh Kenzo. Seperti yang sudah lelaki itu ucapkan dulu, ia akan menjemput dan mengantar Liza pulang setiap hari.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang