ANGKASA DARWAGANA [END]

28. MULAI MENGAGUMI

ANGKASA DARWAGANA
_________________

28. MULAI MENGAGUMI.

"Menganggumi tidak akan bisa memiliki."

-- Kenzo Giyoda --

*****

PS. VIDEO DI MULMED JAN LUPA DI PUTER!!

Kenzo berdiri sendiri dipinggir dekat lapangan. Ia mengamati pemandangan yang berada dihadapan. Ada kumpulan orang yang tengah melakukan pelajaran olahraga.

Kenzo terus berdiam disana, sampai tidak sadar bahwa ia terlalu mengamati kegiatan yang orang-orang itu. Bahkan mata dan pandangannya tidak teralihkan pada apapun.

Disana, ada seorang gadis yang sedari tadi menjadi pusat perhatian Kenzo. Alasan kenapa ia setia berada disana karena gadis itu.

Gadis itu terlihat begitu bahagia bersama kedua temannya sampai beberapa kali melakukan pemanasan sebelum ke kegiatan intinya.

Tanpa sadar, senyum Kenzo mengembang. Entah sejak kapan ia mulai menganggumi gadis itu secara diam-diam.

Kenzo mengangkat camera yang sedari tadi ia bawa. Ya, Kenzo memang sering membawa camera ke sekolah jika saat ia sedang ingin.

Dan ini adalah waktu yang pas sekali. Tepat saat ia membawa cameranya, gadis itu tengah berada di dekatnya.

Tentu saja kesempatan itu tidak ia sia-sia kan, ia memfokuskan cameranya ke arah gadis itu. Membidik satu, dua foto sampai banyak saking Kenzo menyukainya.

Menurut Kenzo, gadis itu terlihat lucu, dan sangat menggemaskan karena tingkahnya. Arghh, rasanya ia akan mulai gila karena rasa kagumnya pada gadis itu.

"Woy, Ken!"

Kenzo terlonjak kaget saat sebuah tepukan menepuk keras pundaknya hingga membuat ia refleks menoleh ke arah orang itu.

Ingin sekali rasanya ia mengumpat, lelaki itu sudah mengagetkannya dan juga sekaligus merusak momen berharganya.

"Lagi ngapain lo disini?" tanya Gio.

Lelaki itu tadinya hendak pergi ke koperasi untuk membeli minum, tapi tiba-tiba ia melihat Kenzo yang terlihat fokus pada orang-orang yang tengah melakukan olahraga di tengah lapangan itu.

"Gak. Gue lagi gak ngapa-ngapain," alih Kenzo.

Gio mengangkat sebelah alisnya. "Masa iya? Orang tadi lo keliatan serius banget."

"Biasa aja."

"Emang lo lagi liatin siapa sih?" Gio melongokan kepalanya menatap ke tengah lapangan.