33. JANJI??

32.6K 2.4K 17
                                    

ANGKASA DARWAGANA
___________________

33. JANJI??

"Apa dunia selalu kejam pada orang-orang yang berada di bawah??"

-- Meliza Austine --


*****

Tatapa gadis itu benar-benar kosong. Dirinya seolah benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Zara dan Kiara menatap iba kearah Liza yang hanya diam terpaku. Mereka tahu gadis itu pasti syok dengan apa yang baru saja terjadi. Ini bukanlah tentang masalah sepele, karena ini menyangkut orang yang di sayangnya, Angkasa.

"Jadi gimana? Lo udah puas sekarang? Sekarang lo baru sadar kan perbedaan kita itu sejauh mana?"

Yola tiba-tiba datang, dan itu malah semakin membuat suasana semakin kacau. Orang-orang sudah mulai berhamburan pergi meninggalkan sekolahan, menyisakan mereka dan beberapa orang saja disana.

"Dari awal juga gue udah ngingetin lo kan, buat gak usah ngelawan gue? Tapi lo nya aja yang batu."

"Lo bisa diem dulu gak sih, Yol? Lo gak liat kondisi Liza lagi kek gitu?" sela Kiara. Ia kesal karena gadis itu benar-benar tidak tahu situasi sama sekali. Jika keadaannya tidak sedang seperti ini, sudah dipastikan Kiara akan menjambak rambut gadis itu

"Lo juga diem bisa gak? Gak usah ikut campur!!" balas Retta tak diam saja.

"Gue gak ngomong sama lo," tajam Kiara.

"Dih, siapa juga yang mau ngomong sama lo?!" Retta berkata acuh. Dan itu sangat menjengkelkan dimata Kiara.

Kiara hendak membalas kembali, namun Zara menepuk pundaknya. Itu membuat gadis itu menghela napasnya. Memang ya, nenek lampir dan pengikutnya sama aja.

"Lagian sih lo sok banget jadi orang, Za. Segala mau ngelawan Yola segala," sudut Luna.

Liza diam saja mendengarkan.

"You lose, Lala." Kata Yola. "Dan, sesuai perjanjian. Lo harus jauhin Angkasa, jangan jadi pengecut yang ingkar janji," kata Yola, setelah itu ia berlalu dari sana.

Liza tidak tahu harus melakukan apa lagi sekarang. Semuanya sudah kacau, dan itu semua karena keegoisannya. Coba saja dari awal ia tidak keras kepala, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi. Tapi walaupun ia tidak menantang Yola, semuanya akan berakhir sama saja. Ia harus tetap menjauhi Angkasa. Atau semuanya akan berbeda?

"Za, lo gak pa-pa kan?"

Suara Zara menarik kembali Liza ke dunia nyata. Kedua gadis itu prihatin melihat kondisi Liza saat ini.

"Gue gak pa-pa kok," kata Liza, namun tatapan gadis itu tidak bisa berbohong.

"Serius lo gak pa-pa?" tanya Zara tak yakin dengan jawaban gadis itu.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang