25. MARAH.

34K 2.4K 51
                                    

ANGKASA DARWAGANA
______________

25. MARAH.

"Ingat! Kita itu sahabat . Dan tidak ada yang namanya sahabat, yang meninggalkan sahabatnya disaat ia kesusahan."

-- Liza, Zara, & Kiara --

-- Liza, Zara, & Kiara --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

PS. VIDEO DI MULMED JAN LUPA DI PUTER!!

Hari ini pun masih tetap sama. Rupanya gadis itu masih marah kepadanya setelah kejadian kemarin. Zara, gadis itu kini menjaga jarak dengan Liza. Liza bisa merasakan dari gelagat dan sikapnya yang terasa berbeda, dan sangat ketara menjauhinya.

Zara hari ini lebih banyak diam, walaupun Liza sudah berusaha mengajaknya berbicara. Gadis itu hanya menjawabnya singkat dan terkesan dingin.

Liza menghela napas entah sudah ke berapa kalinya. Biasanya Zara yang paling berisik diantara mereka. Tapi kini jiwa gadis itu seolah hilang entah kenapa, padahal tubuhnya ada disampingnya.

Pelajaran pertama berlangsung dengan tenang. Tidak ada suara-suara yang biasanya berasal dari anak-anak, keadaan kelas benar-benar senyap. Hanya diisi oleh keheningan.

Selama itu pula Liza berusaha menahan diri mati-matian untuk tidak berbicara dengan gadis yang berada disampingnya, Zara. Rasanya ia ingin pelajaran kali ini cepat-cepat selesai.

Setelah kurang lebih dua jam belajar di dalam kelas, akhirnya kini doa Liza terkabul. Bunyi bel istirahat sudah dibunyikan tadi, baru beberapa detik yang lalu.

Semua orang sibuk membereskan perlengkapan belajarnya dan memasukannya kedalam tas. Guru yang mengajar pun sudah hilang entah kemana.

Zara masih sibuk memasukan buku ke dalam tasnya. Ia tak sekali pun melirik ke arah Liza. Dan, itu berhasil membuat Liza sedih dan merasa semakin bersalah.

"Zar!" Liza berusaha memberanikan diri untuk memanggil Zara.

"Zara." Awalnya gadis itu tidak mau menoleh, tapi usaha kedua Liza akhirnya berhasil karena Zara mendongak kearahnya.

"Apa?" tanya-nya dingin.

"Gue minta maaf, Zar," kata Liza.

"Gue benar-benar minta maaf soal kemarin."

Kiara yang berada dibelakang mereka hanya memerhatikan keduanya. Tak berniat untuk ikut campur, karena memang mereka butuh berbicara berdua saja.

"Tolong maafin gue, Zar," ujar Liza sungguh-sungguh dan kentara menyesal sekali dari kedua manik matanya.

Selama beberapa detik, Zara hanya terdiam tanpa menjawab perkataan Liza. Ia meneliti wajah gadis itu, sebelum akhirnya ia menghela napas panjang.

"Gue cuma kecewa karena lo gak cerita sama kita." Nyatanya, Zara tidak pernah bisa marah apalagi menjauhi Liza dalam kurun waktu yang lama. Mungkin karena mereka sudah berteman lama. Dan tak terbiasa jika saling diam seperti itu.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang