16. PASAR MALAM.

33.3K 2.7K 68
                                    

ANGKASA DARWAGANA
________________

16. PASAR MALAM.

"Malam ini indah. Karena ada kamu disampingku."

--Meliza Austine--


****

PS : VIDEO DI MULMED JANGAN LUPA DI PUTER!!!

Angkasa masih menatap gadis yang masih terus merengek di depannya seperti anak kecil yang ingin di belikan sesuatu tetapi tidak dikabulkan oleh ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa masih menatap gadis yang masih terus merengek di depannya seperti anak kecil yang ingin di belikan sesuatu tetapi tidak dikabulkan oleh ayahnya.

Gadis di depannya ini masih terus mengoceh sambil beberapa kali mengerucutkan bibirnya yang berwarna merah muda.

Terlihat imut di mata Angkasa, namun ia masih tetap diam saja tak menanggapi.

"Angkasa, jawab dong. Malah diem aja," protes Liza karena sejak tadi Angkasa hanya membatu di tempatnya.

Mereka masih berada di sebuah pasar malam, belum pergi untuk kembali pulang. Gadis itu sama sekali tidak menyerah, ia terus memohon agar Angkasa mau menuruti kemauannya.

"Ayo dong, Angkasa. Mau ya?? Cuma sebentar kok. Janji!!" Liza memberikan jari kelingkingnya ke hadapan Angkasa.

Angkasa masih tetap diam. Masih tetap tidak menanggapi Liza yang terus berusaha membujuknya.

"Mau ya? Ya, ya?!! Please," Liza menempelkan kedua telapak tangannya di dada, memohon kepada lelaki yang masih membisu itu agar mau menuruti kemauannya.

"Ish, kok diem doang sih. Ah, gak seru!!" rengek Liza mencak-mencak. Kakinya ia hentak-hentakkan ke tanah.

"Ayo!!"

Kepala Liza mendongak ke atas saat mendengar ajakan tersebut. Entah sejak kapan, tetapi kini Angkasa sudah berdiri di hadapan Liza dengan wajah datar yang tidak pernah hilang dari wajahnya. Motornya sudah terparkir kembali ke tempat semula.

"Kemana?" Liza malah bertanya.

"Kata lo, lo mau masuk ke sana. Ya udah ayo," ujar Angkasa tak santai.

"Tadi katanya gak mau," kata Liza masih cemberut.

"Jadi lo mau gue nolak buat masuk. Oke."

"Bukannya gitu," kilah Liza.

"Terus?"

"Ya.. Ya.. Gitu lah pokoknya."

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang