40. RASA YANG TAK SEHARUSNYA.

33K 2.6K 31
                                    

ANGKASA DARWAGANA.
___________________


40. RASA YANG TAK SEHARUSNYA.

"Bibir ini mungkin tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak suka. Namun, hati ini tidak pernah bisa berbohong, jika aku tidak suka saat melihatmu tersenyum untuk orang lain."

-- Angkasa Darwagana --


*****

Sebuah motor KLX dengan kedua orang yang menumpanginya menarik seluruh perhatian semua orang yang masih berada di parkirkan, terutama anggota geng Zaxer yang masih berada disana.

Kedatangan dua insan itu benar-benar sukses membuat seisi SMA Galaksi heboh. Tak sedikit orang yang berbisik-bisik saat Kenzo dan Liza memasuki area parkiran, bahkan ada yang sengaja memotret foto mereka tanpa izin. Ini adalah momen yang sangat langka, dan mereka harus mengabadikannya.

Tatapan Angkasa dan keempat temannya tertuju pada Kenzo dan Liza yang barus saja datang. Kenzo memarkirannya motornya dengan benar dan rapi.

"Makasih ya, Ken. Gue duluan ya," ucap Liza terlihat buru-buru sekali.

"Hm." Hanya itu balasan Kenzo, dan setelah mendapat balasan, Liza langsung berlari dari sana. Tidak peduli tatapan orang-orang padanya.

Namun, saat Liza berlari. Matanya tak sengaja bertemu dengan mata Angkasa. Ia tidak sempat untuk menyapa lelaki itu, karena ia sedang terburu-buru.

Liza juga tidak mau memikirkan dulu apa yang dipikirkan lelaki itu tentang dirinya dan Kenzo. Karena saat ini, fokusnya hanya ingin segera sampai dikelas sebelum Pak Agus sampai disana.

Setelah menyampirkan helmnya diatas motornya. Kenzo langsung menghampiri kelima temannya yang menatapnya horor. Namun, wajah lelaki itu masih tetap tenang.

"Kenapa?" tanya Kenzo setelah berkumpul bersama teman-temannya.

"Kok lo bisa bareng sama Liza, Ken? Lo berdua janjian?"

Yang pertama kali bertanya adalah Gio. Sudah tidak aneh bagi Kenzo, karena Gio memang orang yang paling tidak bisa berhenti bicara diantara kelima temannya.

Apapun yang terjadi, pasti lelaki itu yang berbicara duluan.

"Gue gak sengaja ketemu dia pas mau berangkat ke sekolah," jawab Kenzo tenang. Wajah lelaki itu benar-benar tidak berubah sama sekali, padahal Angkasa sudah menatapnya seperti ingin menerkam lelaki itu saat ini juga.

"Wah, ada anu-anu ya lo sama Liza. Hati-hati teman nikung teman, Ken," ucap Sam tak berpikir panjang dulu. Membuat semua yang ada disana menoleh ke arah lelaki itu.

"Bukan tipe gue banget, Sam. Lo tau itu," tukas Kenzo terhadap ucapan Sam. Menikung? Itu sama sekali bukan dirinya.

"Widih, santai dong bos tatapannya." Zaksen menepuk pundak Angkasa. "Dari tadi gue perhatian dari tadi , tatapan lo udah kayak orang yang mau bunuh orang aja. Jadi takut gue." Zaksen bergidik ngeri.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang