ANGKASA DARWAGANA
______________________50. KECEWA.
"Disaat kau jatuh dan terpuruk, mereka akan datang untuk menghibur dan membantumu. Karena itulah gunanya sahabat.
******
Semakin hari, rasanya persahabatan Angkasa dan teman-temannya semakin renggang dan jauh. Mereka menjadi seseorang yang asing satu sama lain, menjadi saling tidak mengenal.
Sudah hampir lima hari mereka seperti itu. Mereka tidak pernah melakukan interaksi apapun lagi, yang dulunya sering bercanda sekarang hanya bisa diam tanpa menyapa. Apalagi hubungan Kenzo dan Angkasa yang rasanya sudah benar-benar hancur. Rasanya semua persahabatan mereka sudah lebur begitu saja.
Selama ini, Gio dan teman-temannya yang lain diam, karena bermaksud untuk memberikan sedikit ruang untuk mereka berdua berbicara. Namun nyatanya, itu malah tidak berdampak baik. Mereka malah semakin jauh, dan tidak pernah mengucapkan sepatah katapun ketika bertemu satu sama lain. Seolah mereka adalah orang asing yang tak pernah saling mengenal.
Dan sekarang, Kenzo pun sudah tidak pernah kumpul lagi bersama mereka. Lelaki itu selalu pergi sendiri, tidak ikut bergerombol lagi seperti dulu ketika ingin kemana-mana.
Lebih parahnya lagi, sekarang Angkasa menjadi orang yang sangat emosian. Sifat lelaki itu menjadi arogan, ia tidak pernah bisa mengontrol emosinya walau hal itu termasuk kedalam hal kecil. Mereka semua tidak tahu apa penyebab lelaki itu menjadi berubah seperti itu, karena setiap ditanya pun Angkasa pasti akan langsung marah dan mengamuk.
"Sampai kapan sih lo berdua mau terus perang dingin kayak gini?"
Manik mata Gio menatap keduanya secara bergantian. Kedua lelaki itu masih tak bergeming sama sekali. Saat ini, Angkasa sedang berada di kelasnya bersama dengan Kenzo. Dan tepat sekali, teman-temannya yang lain juga ada disana. Jadi, Gio sengaja memanfaatkan kesempatan ini untuk berbicara dengan mereka semua, agar semua masalahnya cepat selesai dan tidak akan ada kesalahpahaman lagi diantara mereka.
"Ngomong woy, jangan diem aja kayak orang bisu!" sungut Gio yang disengajakan. Ia ingin memancing emosi keduanya. Sementara teman-temannya yang lain hanya memerhatikan apa yang lelaki itu lakukan.
Sam dan Zaksen juga ingin ikut membantu membuat kedua lelaki itu berdamai. Tapi melihat dari raut wajah mereka yang sangat acuh membuat mereka mengurungkan niatnya dan menjadi malas. Mungkin mereka akan berbicara jika sudah waktunya.
Sedangkan Aldan, lelaki itu memang hanya diam. Menurut pemikirannya, ini adalah masalah Angkasa dengan Kenzo. Dan kedua lelaki itulah yang harusya menyelesaikannya. Bukannya Aldan tidak peduli, ia hanya tidak ingin ikut campur kedalam masalah kedua temannya itu. Takut masalahnya tambah besar jika dia ikut-ikutan. Tapi jika nanti keduanya semakin menjadi, ia akan bertindak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...