38. SALAH PAHAM.

35.8K 2.4K 182
                                    

ANGKASA DARWAGANA
___________________

38. SALAH PAHAM.

"Jangan terlalu sering mengatakan hal-hal yang bisa membuat hatiku sakit. Walaupun aku sudah terbiasa mendengarnya, aku takut jika suatu saat nanti, hatiku sudah tidak kuat lagi untuk menerimanya."

-- Meliza Austine --


******


Langkah gadis itu masih terus memburu mengitari setiap sudut yang ada disekolahnnya. Mata gadis itu terus memperhatikan orang-orang yang berada di jangkauannya. Entah itu yang dekat, maupun yang jauh.

Ia berbelok untuk mengitari sudut lainnya, dan saat matanya berhasil menangkap sosok yang tidak asing baginya. Saat itu juga ia berhasil menemukan orang yang tengah ia cari.

Langkah gadis itu melaju cepat, menghampiri dua pasangan yang tengah bercakap-cakap ringan. Walaupun sangat terlihat jika si lelaki lebih banyak diam, dan si perempuan yang banyak bertanya berusaha mengambil perhatian si lelaki.

Yola semakin mempercepat laju langkah kakinya, ia bisa melihat kedekatan antara Liza dan juga Angkasa. Mereka begitu sangat dekat dari yang ia duga. Nyatanya, Yola mungkin sudah tertinggal jauh di belakang Liza.

"Liza!" panggil Yola menghampiri keduanya yang tengah berjalan berdua di koridor sekolah.

Sontak keduanya menoleh menatap Yola yang datang dengan wajah penuh amarah.

"Lo udah ngelanggar janji lo! Ngapain lo deketin Angkasa lagi?" Yola langsung menyerbu Liza dengan perkataannya.

Liza mematung di tempatnya, ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia juga terkejut dengan kehadiran Yola yang tiba-tiba bisa berada disini.

"Kenapa lo diem aja? Jawab gue! Mendadak bisu lo?" bentak Yola pada Liza. Itu membuat mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada disana.

"Yol, lo apa-apaan sih? Lo gak malu di liatin banyak orang?" sela Angkasa. Ia melihat sekelilingnya yang sudah banyak orang.

"Lo juga kenapa sih, mau aja deket-deket sama dia? Kenapa sih, lo tuh gak bisa ada gue aja. Gak usah sama dia juga," maki Yola, amarahnya sudah meledak-ledak. Ia tidak peduli jika ia menjadi pusat perhatian.

"Yol, gue gak bermaksud--"

"Diem lo. Dari dulu tuh lo emang gak pernah berubah, Za. Lo tuh egois, lo ngambil semua yang gue punya," kata Yola menggebu-gebu.

Perkataan Yola membuat Liza mendongak dan menatap gadis itu lekat-lekat.

"Gue ngambil apa dari lo?" tanya Liza tak mengerti.

Keadaan mereka yang semakin memanas semakin membuat orang-orang makin bersemangat orang-orang untuk menonton perdebatan antara kedua gadis. Kini mereka sudah di kelilingi banyak orang.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang