ANGKASA DARWAGANA
_______________________68. JADIAN??
"Aku harap ini adalah awal permulaan yang baik untuk kita."
-- Kenzo Giyoda --
******
Ternyata, Kenzo membawa Liza ke sebuah pasar malam. Liza menyapu sekelilingnya saat ia sampai disana bersama Kenzo.
Liza bisa melihat betapa ramainya keadaan pasar malam. Padahal ia baru berada diluar, belum menjelajahi ke dalam.
Lelaki itu menyampirkan helmnya pada kaca spion lalu melirik Liza yang tengah asik menatap ramainya pasar malam.
Rasanya keadaan pasar malam saat ini sangat padat, padahal ini bukanlah malam minggu. Malam ini adalah malam sabtu, dan ternyata itu tidak membuat orang-orang yang datang kesini menjadi sedikit. Malahan banyaknya orang sama saja seperti malam minggu.
"Ayo!" Kenzo langsung menarik tangan Liza tanpa meminta izin gadis itu terlebih dahulu.
Gadis itu terlihat terkesiap dengan perlakuan Kenzo yang aneh dari biasanya. Namun, Liza tidak protes sama sekali saat Kenzo menarik tangannya dan membawanya memasuki pasar malam. Gadis itu hanya diam sambil terus memerhatikan sekelilingnya.
Mereka terus berjalan, melewati pedagang-pedagang dan juga berbagai macam permainan yang berada disana. Kenzo berhenti menarik tangan Liza saat mereka sudah berada ditengah-tengah pasar malam.
"Mau main apa?" tanya Kenzo melepaskan genggamannya.
"Mmm..." Liza tampak berpikir. "Keliling dulu aja kali ya, gue belum pengin main apa-apa."
"Oke." Kenzo mengangguk menyetujui. Lelaki itu kembali menggenggam tangan Liza yang lebih kecil dari tangannya.
Kedua pasangan itu terus berjalan mengelilingi pasar malan yang padat. Tak henti-hentinya Liza menatap takjub dengan semua permainan yang ada disana.
Senyum bahagianya pun ikut terukir saat ia melihat banyak anak-anak disana tengah mencoba berbagai permainan. Mereka tampak bahagia tanpa adanya beban yang menghinggapi wajah mereka.
Kenzo membawa Liza menghampiri salah satu pedagang disana. Itu adalah pedang arum manis. Mata Liza berbinar saat melihat arum manis yang begitu banyak menggantung disana.
"Mas, arum manisnya dua ya," ucap Kenzo. Kemudian pedagang itu pun mengambil dua buah arum manis sesuai permintaan Kenzo, lalu memberikannya kepada lelaki itu.
Sementara Kenzo menerimanya dengan senang hati sekaligus memberikan uang dua puluh ribuan kepada sang penjual.
"Makasih, Mas," ucap Kenzo, dan kini sudah beralih kepada Liza.
"Nih!" Kenzo memberikan kedua makanan manis itu kepada Liza. Dengan senang hati Liza menerimanya.
"Makasih," ucapnya dan Kenzo hanya mengangguk menanggapi.
Kenzo dan Liza melanjutkan acara berkelilingnya, mereka tidak berhenti sekali sampai kaki mereka merasa lelah untuk berjalan.
Disamping Kenzo, gadis itu malah sibuk memakan arum manis yang Kenzo beli tadi. Ia tetap memerhatikan sekelilingnya sambil terus memakan arum manis itu.
Sampai tak sengaja, mata Liza menangkap sepasang kekasih yang terlihat sangat mesra. Bisa Liza lihat jika wanita itu tengah merajuk kepada pacarnya untuk naik bianglala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...