ANGKASA DARWAGANA
___________________43. MULAI MAJU.
"Sudah cukup aku diam saja selama ini. Dan sekarang, tolong biarkan aku untuk maju memperjuangkanmu."
-- Kenzo Giyoda --
*****
Kedua lelaki itu masih saling beradu pandang. Keduanya menatap dengan sorot mata menantang satu sama lain. Mendadak, keadaan menjadi sangat tegang diantara kedua lelaki itu. Suasana begitu mencekam sampai-sampai teman Angkasa rasanya mulai merinding dengan suasana yang ada.
Kenzo masih menatap Angkasa dalam diam, dan Angkasa juga menatap Kenzo dengan tatapan tajam mata elangnya.
"Maksud lo bilang gitu apa?" tanya Angkasa terlebih dahulu setelah mereka terlalu lama berada dalam keheningan. Liza dan Yola yang berada disana hanya bisa memerhatikan kedua lelaki itu. Liza yang berada disebelah Kenzo dan Yola yang berada disebelah Angkasa.
"Gue cuma tanya, apa lo gak bisa bersikap baik sama cewek?" Kenzo mengulang kembali ucapannya. Ia menggunakan nada yang dulu sering ia gunakan, nada menantang dan penuh kesombongan seolah ia menyindir Angkasa.
Mata Angkasa semakin menajam saat mendengar ucapan Kenzo yang seolah-olah benar-benar menantangnya. Sifat pemberontak Kenzo yang dulu kini sudah kembali.
"Ngapain lo ngebelain dia, lo suka sama dia?" Niat awal Angkasa yang ingin menyudutkan Kenzo malah tidak berjalan mulus dan malah berbalik kepadanya, karena jawaban Kenzo yang diluar dugaan Angkasa.
"Iya. Kalau emang gue suka sama dia terus kenapa?" sahut Kenzo tanpa ragu sama sekali.
Liza dan yang lainnya tersentak dengan jawaban lelaki itu. Bagaimana bisa ia menjawab seperti itu, bahkan selama ini sifat Kenzo sama sekali tidak menunjukkan orang jatuh cinta.
Malahan, yang sering terjadi adalah Kenzo dan Liza yang sering bertengkar setiap kali bertemu. Pasti lelaki itu sedang bercanda.
"Ken.." gumam Liza yang berada disampingnya.
Angkasa tak mampu berucap apa-apa lagi. Jawaban Kenzo benar-benar membuatnya bungkam.
"Ken, lo jangan bercanda dong." Sam menyela. Ia tidak ingin ada kesalahpahaman diantara teman-temannya.
"Gak lucu kalau lo bercanda, Ken. Ini kondisi lagi tegang gini lo malah bercanda," timpal Gio. Ia mulai merasakan aura tidak enak disekitarnya.
"Kenapa? Gue gak bercanda sama sekali," sahut Kenzo dengan tatapan yakin yang semakin membuat teman-temannya bingung harus berbuat apa.
"Jangan gila lo, Ken! Lo mau nikung teman sendiri?" Zaksen ikut menimpali. Ia sedikit kesal dengan Kenzo yang malah bersikap seperti itu. Ini malah semakin memancing amarah Angkasa untuk meledak.
"Jangan mancing emosi Angkasa, Ken," peringat Aldan.
Kenzo menyeringai. "Buat apa dia marah? Bukannya selama ini dia gak suka sama Liza kan?" Kenzo benar-benar tidak mendengarkan ucapan teman-temannya.
"Jangan gila lo, Ken!" sentak Zaksen sudah sangat emosi. Jika begini terus, kondisinya akan semakin parah.
"Ken. Bilang kalau lo cuma bercanda," pinta Liza dengan tatapan memohon.
Namun, lagi-lagi Kenzo tak mendengarkannya. Ia menatap Angkasa yang masih terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Jadi selama ini lo--"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...